Wisata Sejarah, Jalan dari Titik Nol Km hingga Balaikota Bandung

Jelah wisata sejarah Kota Bandung

Banyak cara yang bisa dilakukan wisatawan dalam menikmati nyamannya Kota Bandung. Ada yang memilih untuk tour keliling kota menaiki Bandung Tour on The Bus (Bus Bandros), naik kendaraan pribadi, juga jalan kaki.

Bagi yang sedang berlibur di Kota Kembang dan tidak membawa kendaraan, bisa jadi alternatif nih jelajah Bandung dengan jalan kaki. Tidak perlu khawatir, 10 tempat bersejarah ini lokasinya berdekatan lho. Jadi, yuk wisata dengan berjalan kaki dari titik nol kilometer Kota Bandung hingga Balai Kota.

1. Titik Nol Kilometer Bandung

Wisata Sejarah, Jalan dari Titik Nol Km hingga Balaikota BandungSiti Fatonah IDN Times Jabar/ Titik 0KM Bandung

Titik 0 (nol) Kilometer Kota Bandung berada di Jalan Asia Afrika. Tepatnya di depan gedung Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, ditandai dengan terpanjangnya lokomotif yang super elegan.

Tugu titik 0KM ini tidak terlepas dari sejarah berdirinya Kota Bandung yang ditetapkan pada 25 September 1810. Namun tugu ini baru diresmikan pada 2004 lalu oleh Gubernur Jawa Barat, Danny Setiawan.

Saat ini tugu titik 0 KM sudah dipercantik dengan tambahan patung empat tokoh penting. Diantaranya Ir. Soekarno selaku bapak proklamator, HW Daendels seorang politikus Belanda dan juga Gubernur Jenderal Hindia-Belanda ke-36 dengan masa periode 1808-1811. Ketiga ada Soetardjo Kartohadikusumo sebagai Gubernur Jawa Barat pertama dan terakhir patung dada RA Wiranatakusumah II merupakan Bupati Kabupaten Bandung ke-6.

2. Jalan Asia Afrika

Wisata Sejarah, Jalan dari Titik Nol Km hingga Balaikota BandungJalan Asia Afrika Bandung. IDN Times/Siti Fatonah

Jalan terpopuler bagi wisatawan adalah Asia-Afrika. Jalan ini memiliki panjang sekitar 240 meter. Jalannya begitu nyaman karena pedestarian yang luas dan tersedia banyak kursi taman untuk tempat istirahat.

Paling seru menikmati Jalan Asia Afrika di pagi dan sore hari. Karena cuaca yang tidak terlalu terik sehingga lebih santai dan menikmati indahnya kota kembang.

Jalan ini salah satu jalur utama Grote Postweg, Jalan Raya Pos yang dibangun Gubernur Jenderal Herman Willem Deandles. Sejarahnya, ketika Deandles berjalan bersama Bupati Bandung, R.A.A.Wiranatakusumah II, pernah berucap, “Zorg, dat als ik terug kom hier eed stad gebouwd" yang artinya coba usahakan, bila aku datang kembali, tempat ini sudah dibangun sebuah kota.

3. Hotel Savoy Homann

Wisata Sejarah, Jalan dari Titik Nol Km hingga Balaikota BandungIDN Times/Savoy Homann

Gedung megah dengan gaya arsitektur art deco di Jalan Asia Afrika Bandung tidak sekedar dikenal sebagai hotel melainkan juga nilai sejarahnya. Hotel Savoy Homann ini berdiri sejak 1871.

Dulu hanya memiliki tiga lantai yang ditempati oleh keluarga berkebangsaan Jerman yakni keluarga Homann. Selain itu, Hotel ini pun dikenal sebagai tempat menginap para delegasi negara Asia Afrika saat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika 1955 silam.

4. Museum KAA

Wisata Sejarah, Jalan dari Titik Nol Km hingga Balaikota Bandungdestinasibandung.co.id

Museum KAA merupakan tempat sejarah diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 di Kota Bandung. Diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto, pada 24 April 1980 saat peringatan 25 tahun KAA.

Museum KAA sendiri bagian dari gedung Merdeka. Memilki koleksi berupa foto dokumentasi Konferensi Asia Afrika. Ada pula perpustakaan Dengan koleksi buku-buku politik dan sejarah dan adanya audio visual pemutaran film dokumenter.

5. Gedung Majestic

Wisata Sejarah, Jalan dari Titik Nol Km hingga Balaikota BandungTwitter @DeMajesticBdg / Gedung Majestic Bandung

Gedung Majestic ini berada di Jalan Braga Pendek tepatnya dekat museum KAA. Majestic ini sebetulnya gedung bioskop yang dibangun di masa pemerintahan Hindia Belanda.

Diarsiteki oleh Prof Ir Charles Prosper Wolff Schoemaker dengan balutan gaya art deco yang pada 1920-an. Selain itu, Majestic ini juga dikenal dengan sebutan bangunan kaleng biskuit.

Bioskop Majestic didirikan dengan tujuan untuk para kaum elit Eropa. Sebagai pelengkap mengiringi tubuhnya kawasan Braga sebagai pusat aktivitas belanja. Kondisi saat ini, dimanfaatkan untuk gedung pertunjukkan atau pagelaran kesenian Sunda dan kegiatan lainnya.

6. Gedung Merdeka

Wisata Sejarah, Jalan dari Titik Nol Km hingga Balaikota Bandunginstagram.com/rovykumaat

Gedung Merdeka merupakan tempat diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 1955. Namun saat ini digunakan sebagai museum yang memamerkan berbagai benda koleksi dan foto KAA.

Gedung ini berdiri megah dan elegan dengan cat warna putih. Dari Jalan Asia Afrika, terpampang tulisan besar Gedung Merdeka warna gold.

Tempat ini biasa dijadikan untuk spot berfoto bagi para wisatawan lokal dan manca negara. Selain itu, di halaman depan Gedung Merdeka dijadikan tempat para Cosplayer hantu Asia Afrika beraksi menghibur para wisatawan.

7. Alun-alun Bandung

Wisata Sejarah, Jalan dari Titik Nol Km hingga Balaikota BandungInstagram/akangdaniel1122

Ikon Bandung banget nih, belum sah kalau tidak mampir ke Alun-Alun Bandung. Lokasinya dekat dengan Gedung Merdeka hanya jalan beberapa meter sudah sampai.

Alun-Alun Bandung kini semakin cantik dengan adanya taman rumput sintetis yang bisa dimanfaatkan secara gratis bagi masyarakat. Banyak spot foto yang instagramable.

Berdiri kokoh Masjid Raya Bandung yang memiliki histori sejak berdiri pada 1812 silam. Masjid Raya ini dibangun bersamaan dengan dipindahkannya pusat kota Bandung dari Krapyak, sekitar sepuluh kilometer selatan kota Bandung ke pusat kota saat ini.

8. Jalan Braga

Wisata Sejarah, Jalan dari Titik Nol Km hingga Balaikota BandungFoto pribadi Juwita / Jalan Braga Bandung

Selain Jalan Asia Afrika, Jalan Braga pun sangat populer dari masa Hindia Belanda hingga saat ini. Dijadikan sebagai objek wisata yang nyaman dan ikonik.

Dulu Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik karena cukup rawan. selain itu juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an.

Namun Jalan Braga menjadi ramai datangnya para usahawan terutama berkebangsaan Belanda. Mereka mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan tersebut.

9. Landmark Braga

Wisata Sejarah, Jalan dari Titik Nol Km hingga Balaikota BandungGoogle / Landmark Braga Bandung

Landmark Braga telah dibangun sejak masa kolonial Hindia Belanda tahun 1922. Bangunan ini menjadi pusat keramaian kota Bandung hingga saat ini, salah satunya sebagai tempat untuk pameran buku.

Gedung rancangan arsitek Belanda, C.P. Wolff Schoemaker dengan gaya art Deco yang begitu tren saat itu. Namun tetap sang arsitek tidak menghilangkan khas budaya Indonesia dengan menambahkan ornamen ukiran candi dan Batara Kala pada pintu masuk.

10. Balaikota Bandung

Wisata Sejarah, Jalan dari Titik Nol Km hingga Balaikota BandungDok.Pribadi / Agithyra Nidiapraja

Wisata sejarah yang terakhir yang bisa ditempuh dari titik 0 KM Bandung adalah Balai Kota Bandung.

Bangunan ini dulunya adalah gudang kopi, namun pada tahun 1927 diruntuhkan dan didirikan kantor Wali Kota Bandung. Saat ini Balai Kota Bandung dikelilingi taman-taman cantik dari taman Dewi Sartika, Taman Badak, Mini Zoo, dan Taman Sejarah Kota Bandung.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya