TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Museum Perbendaharaan Bandung: Info Lokasi, Rute, dan Daya Tarik

Jadi satu-satunya Museum Perbendaharaan di Indonesia!

Museum Perbendaharaan, Bandung (dok. Pribadi/Agithyra Nidiapraja)

Apa yang biasa kamu lakukan saat akhir pekan? Selain berdiam diri di rumah, kamu juga bisa menemukan aktivitas menarik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Salah satu aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan di Bandung bersama keluarga di akhir pekan adalah mengunjungi museum. Kota ini punya banyak museum menarik, salah satunya adalah Museum Perbendaharaan.

Berada dekat dengan Museum Geologi, Museum Perbendaharaan bisa jadi referensi museum selanjutnya yang bisa kamu dan keluarga kunjungi di akhir pekan. Sebelum berkunjung ke Museum Perbendaharaan, kamu bisa membaca terlebih dahulu informasi berikut ini!

1. Info lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuk

Pintu masuk Museum Perbendaharaan, Bandung (dok. Pribadi/Agithyra Nidiapraja)

Lokasi: Gedung Dwiwarna atau Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jalan Diponegoro nomor 45 B, Cihaurgeulis, Cibeunying Kaler, Kota Bandung

Waktu operasional: Sabtu-Senin (09.00-16.00 WIB)

Harga tiket masuk: Gratis

2. Rute menuju Museum Perbendaharaan

Gedung Dwiwarna atau Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat, Bandung (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Museum Perbendaharaan menempati salah satu ruangan di Gedung Dwiwarna atau Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat dan bisa kamu akses dari pintu yang berada di sisi barat bangunan.

Berdiri di pusat kota, Museum Perbendaharaan berada tidak jauh dari Museum Geologi dan Gedung Sate sehingga cukup mudah dijangkau baik itu oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

Kamu yang hendak menggunakan kendaraan umum ke museum ini bisa menggunakan bus maupun angkot yang melewati Jalan Diponegoro. 

Bus yang melewati jalan ini di antaranya rute Jatinangor-Dipatiukur, kamu perlu turun di Halte Gasibu atau Taman lansia dan melanjutkan berjalan kaki beberapa ratus meter. Sedangkan untuk angkot, beberapa angkot yang melalui museum ini di antaranya adalah angkot jurusan Cicaheum-Ciroyom, Cicaheum-Ledeng, dan Gedebage-Dago.

3. Daya tarik Museum Perbendaharaan

Museum Perbendaharaan, Bandung (dok. Pribadi/Agithyra Nidiapraja)

Museum Perbendaharaan yang berada di Bandung ini merupakan satu-satunya museum perbendaharaan di Indonesia. Tidak hanya menyimpan rekam jejak sejarah perbendaharaan saja, di museum ini kamu juga bisa menemukan banyak informasi terkait dengan kebijakan pengelolaan keuangan negara.

Museum mengoleksi sejumlah dokumen sejak masa Hindia Belanda, foto-foto, artefak, dan peralatan-peralatan kerja yang terkait dengan pengelolaan keuangan negara dari masa ke masa. 

Terdiri dari tiga bagian utama, di bagian pertama kamu akan menemukan galeri sejarah perkembangan fungsi perbendaharaan yang menyajikan struktur, unit pengelola, dan para pejabat penting di lingkungan Kementerian Keuangan.

Bagian kedua adalah auditorium yang digunakan untuk pemutaran video sejarah perbendaharaan dan bagian ketiga merupakan tempat koleksi yang memamerkan koleksi dokumen, peralatan, dan benda-benda terkait perbendaharaan.

Kamu juga bisa menemukan informasi terkait Gedung Dwiwarna yang merupakan salah satu tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.

4. Sejarah Museum Perbendaharaan

Museum Perbendaharaan, Bandung (dok. Pribadi/Agithyra Nidiapraja)

Museum Perbendaharaan berlokasi di salah satu sudut Gedung Dwiwarna yang dibangun pada masa Hindia Belanda. Gedung ini awalnya dipergunakan sebagai tempat dana pensiun seluruh Indonesia dengan nama Gedung Dana Pensiun dan sempat berganti-ganti fungsi semasa pendudukan Jepang dan masa kemerdekaan. 

Pada 1955 gedung ini diganti namanya menjadi Gedung Dwiwarna oleh Presiden Soekarno dan difungsikan sebagai tempat berlangsungnya rapat Komisi Politik, Komisi Ekonomi, dan Komisi Kebudayaaan dalam perhelatan Konferensi Asia Afrika.

Seusai KAA 1955, bangunan ini beralih fungsi menjadi Kantor Pusat Pembayaran Pensiunan (KP3), Kantor Pusat Administrasi Belanja Pegawai dan Pensiun (KPABPP), Sub-Direktorat Pengumpulan Data (SDPD) dan sekarang sebagai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat.

Verified Writer

Agithyra Nidiapraja

Instagram:@veerapracha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya