Persib Bandung Mulai Lakukan Regenerasi Pemain Jelang Liga Indonesia

01 Mar 2021, 15:13 WIB

Default Image IDN

Bandung, IDN Times - Persib Bandung telah resmi berpisah dengan sejumlah pemain yang sempat membelanya. Saat ini tim kesayangan masyarakat Jawa Barat itu berencana memaksimalkan para pemain muda yang tergabung dalam Bandung United.

Dalam latihan perdana selama 2021 jelang Piala Menpora, Persib Bandung langsung kedatangan delapan pemain muda. Mereka adalah Muhammad Natshir, Ilham Qolba, M. Wildan Ramdhani , Agung Mulyadi, Julius Josel, Indra Mustafa, Pian Hadiansyah, dan Puja Abdillah.

Pelatih Persib Robert Rene Albert mengatakan regenasi pemain memang sudah dilakukan sejak tahun lalu. Namun, upaya tersebut tersendat karena selama 2020 kompetisi Liga Indonesia tidak jalan sesuai rencana setelah diterpa badai COVID-19.

"Kami mencari pemain masuk yang secara umum lebih muda. Zulham akan berusia 36 tahun tahun ini, dan Fabiano sebentar lagi akan berusia 40. mereka sudah melewati batas dan mayoritas pemain lainnya di tim ada di kelompok usia yang lebih muda. Jadi perlahan kami meregenerasi tim ini dengan pemain yang lebih muda," ujar Robert dalam konferensi pers usai menggelar latihan perdana, Senin (1/3/2021).

1. Bagus untuk pemain muda berlatih dengan para seniornya

Liga-Indonesia.id

Keberadaan pada pemain muda yang ikut serta dalam latihan ini merupakan hal baik bagi mereka. Terlebih saat ini Divisi 3 pun belum jelas kapan akan kembali digelar.

Rutinnya berlatih bersama itu bisa memberikan ilmu dan pengalaman lebih para pemain tersebut. Karena belum jelas kapan pertandingan resmi dijalankan, maka tidak ada salahnya pemain Bandung United ikut dalam program yang mulai dilakukan tim kepelatihan.

"Jadi mereka bisa bergabung latihan dengan kami, karena kami juga belum melatih secara spesifik apapun dan belum ada pertandingan untuk saat ini. Jadi ini kesempatan bagus bagi semuanya untuk terlibat," katanya.

2. Belum berikan target juara untuk para pemain

IDN Times/Imam Rosidin

Robert mengatakan, dengan tidak adanya liga selama satu selama setahun ke belakang, dan komposisi pemain yang berubah, dia tidak memasang target juara ketika kompetisi bergulir.

Yang terpenting adalah pemain bisa memainkan sepak bola secara menyenangkan dengan waktu yang cukup. Dengan demikian, raihan yang diinginkan pun bisa dicapai.

"Saya menargetkan pemain untuk bermain sepak bola, semua mendapat waktu yang setara dalam bermain dan tidak berpikir soal memenangkan pertandingan atau turnamen. Kami hanya datang untuk bersenang-senang dalam bermain sepak bola. Seperti yang sudah saya katakan, saya punya opini yang sangat berbeda soal turnamen ini," ujarnya.

3. Piala Menpora jadi pra kompetisi 2021

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Indonesia Baru (PT LIB) akan menggelar turnamen pramusim bernama Piala Menpora 2021. Selain menjadi ajang pramusim, turnamen ini juga akan jadi tolak ukur penerapan protokol kesehatan dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.

"Rencana ada turnamen pra kompetisi 2021. Apabila turnamen pramusim bisa berjalan baik, suporter tertib, protokol kesehatan terlaksana, maka Liga 1 dan 2 akan diizinkan. Ini jadi uji coba, nanti dilihat pihak kepolisian, bisa tidak federasi dan suporter menjalankan protokol kesehatan?" ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam siaran YouTube Kemenpora, Kamis (18/2/2021).

Berdasarkan pemaparan dari Iriawan dalam Silaturahmi Virtual Menpora dengan para Pemangku Kepentingan Sepak Bola Indonesia sore tadi, Piala Menpora 2021 rencananya digelar pada 20 Maret hingga 25 April 2021. Dan hanya dalam beberapa jam saja, pihak polisi telah memberi lampu hijau kompetisi pramusim tersebut dijalankan.

Tajuk Piala Menpora diambil sebagai bentuk apresiasi atas upaya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali, yang berkomitmen membantu penyelenggaraan kompetisi olahraga di Indonesia, termasuk sepak bola.

"Kenapa memakai nama ini? Karena Kemenpora akan mendampingi, melihat apa saja kekurangan kami (dalam menggelar kompetisi). Karena, ini situasi baru, jadi Pak Menpora bisa melihat kekurangan-kekurangan tersebut," ujar Iriawan.

"Kami juga berterima kasih kepada Menpora yang tahu betul kesulitan federasi, menjamin secara pribadi berjalannya liga. Jadi, kami sangat merasa pantas untuk menamakan turnamen ini Piala Menpora 2021," lanjut pria yang karib disapa Iwan Bule tersebut.