Jika Ingin Lolos Grup ACL2, Persib Dilarang Kalah saat Jamu Bangkok

Satu poin sebenarnya bisa memastikan Persib lolos sebagai juara grup dalam fase selanjutnya ACL2. Dengan raihan 11 poin maka Persib tidak akan terkejar oleh Bangkok yang nilainya sama maupun Lion City.

Yang berbahaya adalah ketika Pangeran Biru kemudian kalah di kandang dan Lion City menang melawan Selangor. Maka kedua tim bisa mendapatkan poin sama, 10. Persib pun bisa tidak lolos karena secara head to head, Persib kalah dari Lion.

Dalam pertandingan pertama kedua tim berbagi imbang di Bandung, untuk kemudian Persib tumbang 2-3 dari Lion di Singapura. Hasil tersebut memberikan hasil baik untuk Lion ketimbang Persib.

Persib sebenarnya punya modal baik jelang pertemuan melawan Bangkok. Dua pertandingan di liga domestik, Persib mampu melumat lawan-lawannya. Pangeran Biru menang 1-4 di kandang Madura United, dan kemarin sukses menumbangkan pemuncak klasemen, Borneo FC, dengan skor 3-1.

Kapten Persib Marc Klok percaya dengan kapasitas dan spirit bangkit timnya seperti yang ditunjukkan saat mengalahkan Borneo FC 3-1. Klok menegaskan, kemenangan atas Borneo FC menjadi hasil yang sangat penting. Dengan tambahan tiga angka, PERSIB bisa memangkas jarak poin dengan Borneo FC dan Persija Jakarta yang berada di atasnya.

"Ini pertandingan yang penting untuk Persib dan Bobotoh. Kita tahu ada di mana dan ditambah dengan jadwal yang padat. Saya bangga dengan prestasi ini, dengan kemenangan dan permainan hari ini (kemarin)," kata dia dikutip dari laman Persib, Minggu (7/12/2025).

Sebelumnya, Pelatih Persib Bojan Hodak menyebut bahwa hasil itu membuat peluang Persib melaju ke fase berikutnya tetap terbuka lebar. “Itu kabar bagus dan kami harus tetap fokus. Sekarang semuanya ada di tangan kami. Jika menang atau bahkan imbang, kami tetap berada di puncak klasemen,” ujar Bojan.

Meski demikian, Bojan Hodak menegaskan duel nanti tidak akan mudah bagi pasukannya sebab Bangkok United merupakan tim yang bagus.

“Dan sebelum menghadapi mereka, kami masih punya dua pertandingan di liga (BRI Super League) yang juga harus kami jalani dengan fokus penuh,” tutur Bojan.

Pelatih Persib asal Kroasia, ini juga menyayangkan tidak adanya VAR di ajang AFC Champions Two 2025, berbeda dengan kompetisi domestik yang sudah menggunakannya.

“Menurut saya, di level Liga Champions seharusnya sudah menggunakan VAR. Saya komplain pada gol kedua karena ada pelanggaran sebelumnya. Wasit tentu membutuhkan VAR. “Ketika bermain di kompetisi yang menginvestasikan banyak uang, seharusnya fasilitas seperti VAR sudah ada,” lanjut Bojan.