Legenda Persib Jajal Stadion Belum Rampung di Cirebon

Mantan pemain Persib menjajal Stadion Watubelah Cirebon

Cirebon, IDN Times - Mantan pemain Persib Bandung, Zaenal Arief, mengharapkan Stadion Watubelah yang terletak di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dapat digunakan untuk kompetisi sepakbola profesional. Menurut Zaenal, kondisi stadion yang representatif dan layak menjadi alasan utama untuk mewujudkan hal tersebut.

Penyerang Persib pada 2006-2009 ini pun sempat menjajal kualitas rumput Stadion Watubelah pada Senin (9/9/2024) bersama sejumlah legenda lain, di antaranya, Yaris Riyadi, Atep, Tantan, Cecep Supriatna, Cucu Hidayat, hingga Suwitha Pata.

1. Stadion Watubelah bisa lahirkan pemain muda

Legenda Persib Jajal Stadion Belum Rampung di CirebonMantan penyerang Persib, Zaenal Arief (tengah) (IDN Times/Hakim Baihaqi)

Zaenal Arief atau akrab disap Abo ini menyebutkan, kualitas lapangan di Stadion Watubelah ini baik dan memadai. "Stadion ini memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah kompetisi profesional. Kondisi lapangannya sangat mendukung, dan fasilitas penunjang lainnya juga sudah cukup representatif," ujarnya.

Ia juga berharap agar pemerintah daerah dan pihak terkait dapat memperhatikan dan memanfaatkan stadion ini dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, jika Stadion Watubelah dapat digunakan untuk pertandingan-pertandingan profesional, hal ini tidak hanya akan mengangkat nama Cirebon di kancah sepakbola nasional, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan sepakbola di daerah tersebut.

"Dengan adanya kompetisi profesional di Stadion Watubelah, ini akan menjadi motivasi bagi para pemain muda di Cirebon dan sekitarnya untuk lebih berprestasi. Selain itu, hal ini juga dapat menggerakkan perekonomian lokal," tambah Zaenal.

2. Cuma jadi lokasi seremonial pemerintah

Legenda Persib Jajal Stadion Belum Rampung di CirebonPersib legend

Saat ini, Stadion Watubelah memang lebih sering digunakan untuk acara-acara seremonial. Namun, dengan dorongan dari sosok berpengaruh seperti Zaenal Arief, harapan untuk melihat stadion ini menjadi venue resmi kompetisi sepakbola profesional semakin besar.

Pemerintah Kabupaten Cirebon dan pengelola stadion diharapkan bisa menjawab aspirasi ini dengan melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas stadion, termasuk perbaikan fasilitas dan promosi yang lebih gencar agar bisa menarik perhatian penyelenggara kompetisi profesional.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sepakbola di daerah, khususnya di Jawa Barat. Ia berharap Stadion Watubelah bisa menjadi salah satu saksi lahirnya bintang-bintang sepakbola masa depan Indonesia," ujar Zaenal Arief.

3. Habiskan Rp238 miliar tapi tidak tuntas

Legenda Persib Jajal Stadion Belum Rampung di CirebonStadion Watubelah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

Stadion Watubelah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pembangunan dimulai pada pertengahan 2012 dan semula dijadwalkan selesai pada 2015.

Namun, menurut pantauan di lapangan, kondisi lapangan olahraga tersebut 2024 ini belum rampung. Di seluruh halaman stadion, rerumputan setinggi 1 meter tumbuh subur.

Di sudut lain, pagar pengaman di gerbang utama Stadion Watubelah tampak jebol. Beberapa warga yang tidak berkepentingan terlihat keluar masuk stadion.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembangunan Stadion Watubelah ini sudah menghabiskan anggaran Rp237,8 miliar.

Pembangunan stadion dimulai pada 2011, kemudian selesai pertama kali pada 2012 dengan biaya Rp 19 miliar, namun terhenti pada 2013. Pada tahun 2014, APBD Provinsi Jawa Barat mengalokasikan Rp33 miliar untuk melaksanakan kembali proyek tahap kedua. Konstruksi adalah pembangunan struktur tribun stadion.

Selain itu, pada tahun 2015, pembangunan sarana olahraga dilanjutkan kembali, antara lain pembangunan tribun utara, selatan, barat, dan timur serta pembangunan lapangan dengan nilai total Rp20 miliar.

Tahun 2016, Provinsi Jawa Barat kembali mengalokasikan Rp30 miliar dan tahun 2017 Rp50 miliar, namun periode 2017 hingga 2019 terhenti di tengah jalan karena masyarakat Pilkada.

Pada 2019, pembangunan stadion akan dilanjutkan dengan biaya Rp50 miliar dari APBD provinsi dan Rp30 miliar dari APBD daerah. Pekerjaan akhir meliputi pekerjaan struktur, kolom, paneling, lantai, plafon, sanitary ware, pekerjaan glazing, pekerjaan mekanikal, dan pekerjaan elektrikal.

Terakhir pada 2023, dilanjutkan pembangunan yang meliputi rekonstruksi lapang dan pembangunan sarana atletik. Jumlah anggaran sebanyak Rp9,4 miliar.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya