Final epik Argentina vs Prancis, drama adu penalti yang menegangkan
Hattrick bersejarah Kylian Mbappé di final Piala Dunia 2022
Arab Saudi kalahkan Argentina, kejutan terbesar dalam sejarah turnamen
Piala Dunia 2022 di Qatar menghadirkan begitu banyak kejutan, drama, hingga kisah emosional yang sulit dilupakan. Mulai dari kejutan besar di fase grup, perjalanan penuh harapan dari negara-negara kuda hitam, sampai final yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah.
Semua itu membuat turnamen ini terasa seperti roller coaster bagi para pencinta sepak bola. Dari sekian banyak cerita, ada tujuh momen yang hingga kini masih teringat. Yuk simak deretannya!
Final Piala Dunia 2022 dianggap banyak pihak sebagai final terbaik sepanjang sejarah modern sepak bola. Bahkan FIFA menuliskan di laman resminya bahwa laga Argentina vs Prancis merupakan “salah satu final paling menegangkan sepanjang masa”
Sejak menit pertama, Argentina tampil agresif. Lionel Messi, yang tengah mengejar takdirnya meraih trofi terbesar dalam kariernya, membuka skor melalui penalti. Angel Di María kemudian menggandakan keunggulan lewat serangan balik indah. Namun Prancis, seperti monster tidur yang dibangunkan, tiba-tiba meledak di babak kedua. Dua gol cepat Kylian Mbappé hanya dalam waktu dua menit membuat stadion seolah terhentak.
Saat perpanjangan waktu berlangsung, Messi kembali membawa Argentina unggul, tetapi Mbappé menjawab lagi dengan gol penalti untuk menyempurnakan hattrick-nya. Ketegangan mencapai puncaknya ketika adu penalti digelar.
Emiliano Martínez menjadi aktor utama, menggagalkan penalti Kingsley Coman dan mengacaukan konsentrasi pemain Prancis lainnya. Ketika Gonzalo Montiel menuntaskan tendangan penentu, jutaan penggemar Argentina pun menangis haru. Messi akhirnya mengangkat trofi yang selama ini selalu menjauh darinya, sebuah kisah penutup yang sempurna.
Walau Prancis gagal menjadi juara, panggung final juga menjadi milik Kylian Mbappé. BBC Sport mencatat bahwa ia menjadi pemain kedua dalam sejarah yang mencetak hattrick di final Piala Dunia setelah Geoff Hurst pada 1966
Gol-golnya lahir dalam momentum paling krusial, dan setiap tembakannya menunjukkan mentalitas seorang juara sejati. Mbappé menjadi top skor turnamen dengan delapan gol, prestasi yang mempertegas statusnya sebagai pewaris takhta generasi berikutnya. Meski kalah, penampilannya di final ini akan dikenang selama puluhan tahun ke depan.
Pertandingan ini menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia. ESPN menuliskan bahwa kemenangan Arab Saudi atas Argentina merupakan salah satu “upset terbesar dalam sejarah kompetisi” Di laga pembuka Grup C, Argentina unggul lewat penalti Messi.
Namun keajaiban dimulai di babak kedua. Saleh Al-Shehri mencetak gol penyeimbang, lalu Salem Al-Dawsari melepaskan tembakan lengkung yang membuat dunia tercengang.
Pertandingan itu bukan hanya kemenangan Arab Saudi, melainkan simbol bahwa sepak bola selalu penuh kejutan. Publik Argentina terpukul, tetapi justru kekalahan itu menjadi pemicu kebangkitan mereka hingga akhirnya meraih gelar juara.
Tak ada yang menyangka Jepang akan mengguncang Eropa di fase grup. Mereka tertinggal lebih dulu melawan Jerman dan Spanyol, tetapi membalikkan keadaan dengan gaya penuh keberanian. media The Athletic menulis bahwa Jepang menunjukkan “disiplin, intensitas, dan taktik pressing sempurna yang membuat dua raksasa Eropa terlihat kebingungan”
Gol Ritsu Doan dan Takuma Asano membuat Jepang menang 2–1 atas Jerman. Kemudian, keajaiban terulang saat mereka mengalahkan Spanyol dengan skor sama. Momen bola yang “masih dalam garis” sebelum gol Ao Tanaka menjadi salah satu perdebatan ikonik turnamen. Hasil ini membawa Jepang lolos sebagai juara grup, mempertegas bahwa Asia bukan lagi kuda kecil dalam kompetisi dunia.
Perjalanan Maroko di Qatar adalah dongeng nyata. Mereka menghapus batasan dan menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia. Mengalahkan Belgia di fase grup, menyingkirkan Spanyol melalui adu penalti, dan menaklukkan Portugal di perempat final, Maroko menciptakan sensasi yang membuat dunia terpukau.
Yassine Bounou, Achraf Hakimi, dan Sofyan Amrabat menjadi pahlawan yang namanya dikenang sampai hari ini. Laga Maroko selalu dipenuhi sorakan gemuruh pendukung mereka yang memenuhi stadion. Rasanya seperti Qatar berubah menjadi Casablanca setiap kali mereka bertanding.
Brasil datang dengan energi samba, tetapi momen paling indah mereka lahir dari kaki Richarlison. ESPN dan FIFA menilai gol bicycle kick-nya sebagai salah satu gol terbaik turnamen.
Dimulai dari kontrol bola yang sempurna dengan satu sentuhan, Richarlison melompat dan mengeksekusi tendangan salto yang membuat komentator berteriak tidak percaya. Gol tersebut viral di seluruh dunia dalam hitungan menit.
Pertandingan perempat final ini seperti film aksi, penuh provokasi, kartu kuning, adu mulut, dan momen yang membuat jantung berdegup kencang. BBC Sport melaporkan bahwa wasit Antonio Mateu Lahoz mengeluarkan 17 kartu kuning, rekor dalam satu pertandingan Piala Dunia
Belanda bangkit lewat dua gol Wout Weghorst yang muncul di detik-detik akhir, memaksa laga menuju perpanjangan waktu dan penalti. Baik pemain maupun fans di stadion merasakan tensi yang membara.
Selebrasi Argentina ke arah pemain Belanda, ekspresi kesal Messi kepada Van Gaal dan aksi Emiliano Martínez di adu penalti membuat pertandingan ini dikenang sebagai salah satu duel paling panas dalam sejarah turnamen.
Sumber
https://www.fifa.com/id/tournaments/mens/worldcup/articles/argentina-prancis-2022-pertandingan-terbaik-final
https://www.bbc.com/sport/football/64019239
https://africa.espn.com/football/match/_/gameId/633794/saudi-arabia-argentina
https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/majalah-63819926.amp
https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/news/world-middle-east-63930050.amp
https://www.bbc.com/sport/football/63830319