Persib Bandung Siap Gelar Latihan dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

Surat edaran tersebut, lanjut Robert, berisi 14 poin pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 secara umum. 10 poin pedoman untuk higienitas dan sanitasi lingkungan, serta tiga poin kebutuhan-kebutuhan tambahan serta sosialisasinya.  Robert optimistis aturan PSSI itu bisa mendukung rutinitas latihan tim dan keberlangsungan kompetisi.

"Saya pikir dengan situasi di Indonesia saat ini, ada harapan akan terciptanya lingkungan aman dan sehat yang dipatuhi secara disiplin oleh semua pihak yang terlibat. Sehingga, kami bisa menghentikan penyebaran virus dan mulai kembali berlatih," harapnya.

Pelatih asal Belanda ini mengungkapkan, tim medis Persib akan bekerja keras menerapkan aturan yang jelas dan bisa dipahami dengan tujuan agar semua pihak yang terlibat dalam tim bisa mengikutinya.

"Banyak klub di negara lain sudah mulai latihan dengan tetap menjaga jarak dalam kelompok-kelompok kecil. Tim kesehatan kami juga akan memberikan aturan bagaimana kami berperilaku dan kami akan pastikan semua orang mengikutinya," ujarnya.

Di sisi lain, dia etap percaya jika kompetisi Liga 1 Indonesia akan kembali bergulir. Robert pun merasa sudah tidak sabar untuk kembali melakukan aktivitasnya sebagai pelatih tim Maung Bandung. 

"Saya masih yakin jika kompetisi akan berjalan di bulan Juli nanti. Kami pun berharap akan bisa melakukan latihan persiapan di pertengahan Juni," ujarnya.

Oleh karena itu, pelatih dengan khas topi kulitnya ini berharap pihak terkait bisa memberikan keputusan dalam waktu dekat. Apalagi tersiar kabar pada akhir pekan ini akan ada pertemuan di PSSI.

"Saya dengar tanggal 13 (Juni) nanti akan ada meeting di federasi (PSSI). Semoga ada kabar baik di sana. Tentunya untuk menentukan kami harus menunggu keputusan tanggal 13 dan 12 (masa akhir perpanjangan PSBB)," paparnya.

Salah satu penjaga gawang Maung Bandung, Dhika Bayangkara mengaku tak merasa bosan meskipun harus berlatih sendirian di rumah. Di situasi sulit seperti ini, dirinya bahkan merasa tetap antusias dalam menjalankan program latihan dari pelatih kiper Luizinho Passos.

ia senantiasa untuk berpikir positif dan percaya semuanya akan kembali membaik. Itulah mengapa, motivasinya dalam berlatih tak lantas berkurang.

“Saya tetap termotivasi sejauh ini. Bedanya hanya di suasana saja. Saya percaya kalau kita sama-sama berjuang melawan Corona sesuai aturan, semua akan kembali membaik,” ucap Dhika.

Selain berlatih dengan bola untuk menjaga sentuhan, pemain asal Kuningan itu juga sering menambah porsi latihan dengan alat bantuan olahraga, seperti sepeda statis.

“Alat itu membantu diri saya sejauh ini dalam menjaga kondisi fisik. Itu juga menjadi variasi latihan bagi saya,” ungkapnya.