Lantik Pengurus Baru, Ini Harapan Federasi Tinju Lima Tahun Mendatang

Dalam kegiatan tersebut, wanita kelahiran Purworejo, Jawa Tengah ini berupaya menyemangati pengurus baru FPTI untuk satu suara dalam memajukan tinju profesional di Tanah Air.

Tak hanya itu, ia pun berharap federasinya semakin mampu melahirkan dan mendorong banyak petinju profesional yang handal dan bisa berkiprah di internasional membawa bendera Indonesia.

"Tanpa kerjasama yang solid, sangat mustahil organisasi apapun bisa menjadi besar. Untuk itu, saya ingin FTPI Pusat dan juga daerah, menjadi organisasi tinju yang baik, profesional dan kami ingin membina dan melahirkan petinju yang memiliki integritas dan kredibilitas yang tinggi dengan winner spirit attitude yang kua," kata wanita berusia 50 tahun ini.

Meski saat ini pandemik COVID-19 belum berakhir, Milasari mengatakan bahwa ia akan mencoba agar partai tinju profesional di Indonesia bisa digulirkan kembali meski dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Apapun situasi dan kondisinya, dunia tinju pro harus terus berjalan. Kami ingin pelaksanaan pertandingan tinju dibawah organisasi FTPI diisi dengan orang-orang yang terbaik dibidangnya, mulai dari perangkat petugas pertandingan, tim medis, juga petinjunya,” tutur dia.

Di sisi lain, ia pun memasang target tinggi dalam kepengurusannya kali ini. Ialah menggelar Kejuaraan tinju Dunia (World championship) di mana Indonesia dapat berperan sebagai tuan rumah

Tidak berhenti di sana, ia berharap kepengurusan FTPI yang baru dapat menjadi stimulus bagi lahirnya promotor-promotor baru di tiap daerah sebagai tulang punggung event tinju profesional.

“(Semua ini) Memang bukan tugas mudah, tapi setidaknya kita akan mencoba bergandengan tangan untuk bisa merealisasikan secara bertahap,” ujar dia.

Dalam waktu dekat, FTPI akan segera melaksanakan rapat kerja nasional (rakernas) untuk menyusun program kerja selama lima tahun kedepan.

Tidak hanya oleh Milasari dan pengurus baru FTPI, acara pelantikan itu pun dihadiri Paiman Raharjo, Staf Ahli Menpora bidang Mahasiswa dan Kepemudaan yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina FTPI.

Kepada Milasari, Paiman berpesan: “Bekerjalah dengan hati meskipun (jabatan) ini didasari oleh pengabdian dan passion yang sama.”