Bandung, IDN Times - Wacana pemulangan 600 Warga Negara Indonesia eks teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke Indonesia yang dilontarkan Menteri Agama (menag) menuai pro dan kontra.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat ikut menyuarakan penolakan tersebut. Menurut Sekertaris Umum (Sekum) MUI Jabar, Rafani Akhyar, pemulangan 600 WNI eks ISIS itu seharusnya sudah tidak lagi menjadi tanggung jawab pemerintah. Sebab, keputusan mereka untuk bergabung menjadi anggota ISIS sudah bertentangan dengan negara.
"Hati kecil kami memang tidak setuju, karena mereka sudah milih dan bukan hanya pilihan, tapi mereka mengancam negara dan menyerang negara," ujar Sekertaris Umum (Sekum) MUI Jabar, Rafani Akhyar saat dihubungi IDN Times, Senin (10/2).