Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memberikan uang kerohiman kepada warga yang terlibat sengketa lahan di Kampung Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay. Saat ini, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Pemprov Jabar tengah membahas besarnya uang kerohiman untuk warga.
"Berapa besarnya? Akan dinegosiasi dan mediatornya Wali Kota dan Gubernur,” kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan melalui siaran pers dikutip, Senin (14/4/2025).
Disinggung soal pindah tempat tinggal, Farhan belum memastikan bisa memberikan solusi ke tempat lain seperti rumah susun dan sebagainya.
“Pindahnya? Ke rumah susun? Tergantung kalau mereka mau tunggu, tapi rumah susun itu antrenya cukup lama. Kami upayakan ini dulu kerohiman bisa dimanfaatkan sepeti untuk kontrakan,” tuturnya.
Sebanyak 45 kios yang berada di kawasan Sukahaji, Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung hangus terbakar pada Rabu (9/3/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Peristiwa ini terjadi diduga karena adanya konflik antar warga di wilayah tersebut.
Kepala Seksi Pemadaman Diskar PB Kota Bandung Asep Rahmat mengatakan, penanganan dilakukan dengan mengerahkan 14 unit mobil pemadam untuk menghentikan kobaran api. Penanganan berjalan hingga lima jam lamanya.
"Kami mengerahkan 14 unit mobil damkar. Tantangan terbesarnya karena material sebagian besar kayu jadi agak menyulitkan," kata Asep saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).
Berdasarkan data yang diterimanya, total kios atau jongko yang terbakar ada sebanyak 45 unit. Sampai saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab kebakaran. Dugaan sementara, kios-kios ini sengaja dibakar sebab ada kepentingan.
Diketahui, lokasi yang terbakar merupakan lahan yang tengah disengketakan antar warga Sukahaji dengan salah seorang pemilik lahan.
"Masih dalam dugaan kami dengan aparat kepolisian. Dugaan sementara masih belum bisa disimpulkan, karena kami mendata dan menanyakan kepada korban itu masih simpang siur, ada isu dibakar sengaja, tapi itu masih dalam penyelidikan polisi," ujarnya.