RSUD Bandung Kiwari Kebakaran, Yana Mulyana: Pelayanan Tetap Normal

06 Apr 2022, 13:45 WIB

IDN Times/Diskominfo Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kiwari Kota Bandung alami kebakaran, Selasa(6/4/2022). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang membakar ruangan di lantai 5 bangunan tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, masih melakukan investigasi penyebab dari kebakaran tersebut. Selama proses investigasi, pelayanan di RSUD Bandung Kiwari akan tetap berjalan.

"Alhamdulillah, pelayanan tidak terganggu. Saat ini kami masih menunggu investigasi, sumber kebakaran ini dari mana. Kerugiannya tidak lebih dari satu miliar rupiah," ujar Yana saat meninjau RSUD, Rabu (6/4/2022).

1. Tak ada pelayanan yang terganggu

Ilustrasi ruang IGD. IDN Times/Humas Kutai Timur

Dari informasi yang dihimpun, sejumlah alat pendeteksi kebakaran berjalan dengan baik. Terlihat dari dampak kebakaran yang kecil dan bisa segera diatasi. Pun dengan alat pemadam internal sudah tersedia dan bisa digunakan dengan baik.

Hal itu berdampak pada pemberian layanan yang tidak terganggu. Karena pasien yang dekat dengan ruangan terbakar bisa langsung dievakuasi.

2. Ruang operasi jadi lebih sedikit

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Meski demikian, Yana menyebut dampak kebakaran ini ada beberapa ruangan operasi yang tidak bisa digunakan lebih dulu. Tapi itu bisa teratasi karena masih ada ruangan operasi lainnya yang bisa dipergunakan bagi pasien.

"Kan dari 8 ruangan mungkin ada beberapa kamar yang terganggu. Tapi perinsip lagi layanan tidak terganggu," kata dia.

3. Pemeriksaan penyebab kebakaran maksimal 8 hari

Dok. Humas Pemkot Bandung

Direktur RSUD Kiwari, Taat menuturkan, investgasi penyebab kebakaran paling cepat dilakukan tiga hari dan paling lama delapan hari. Ada beberapa ruangan yang harus dicek terlebih dulu instalasinya sehingga tidak memungkinkan dipakai.

Dia pun memastikan operasi darurat masih bisa dilakukan karena ada ruangan yang memungkinkan dipakai.

"Ada ruma sakit ga mungkin ga ada operasi. Pasien datang gawat darurat dan dapat jadwal operasi. Kalau ada gangguan nanti bisa direncakana untuk ditunda," kata dia.