Restoran Astro di Puncak Tak Dibongkar, Begini Respons Pemprov Jabar
Bandung, IDN Times - Warganet banyak mendung Pemerintah Provinsi Jawa Barat tebang pilih dalam melakukan penertiban bangunan objek wisata di puncak, Bogor. Mereka turut mempertanyakan beberapa objek wisata lainnya yang masih belum dibongkar.
Salah satu yang dipertanyakan yaitu restoran Asep Stroberi alias Astro yang ada di Puncak, Bogor. Warganet mempertanyakan mengapa bangunan tersebut tidak dibongkar sementara Hibisc Fantasy Puncak, turut dibongkar semuanya.
Merespon hal ini, Kepala Satpol PP Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi mengatakan, bahwa hal ini merupakan kewenangan dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Menurutnya, semua perizinan dan lainnya ada di pemerintah kabupaten Bogor.
"Sebaiknya untuk Resto Astro ditanyakan langsung ke Pemda Kabupaten Bogor, karena masih ditangani Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor dan Satpol PP Kabupaten Bogor," ujar Ade, Selasa (11/3/2025).
1. Klaim sudah memiliki izin
Meski begitu, berdasarkan informasi yang telah didapatkannya, restoran tersebut sudah memiliki izin dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Sehingga, tidak dilakukan pembongkaran seperti beberapa objek wisata lainnya di puncak.
"Laporan dari Satpol PP Kabupaten Bogor, untuk Resto Astro sudah terbit izin dari Bupati Bogor," jelasnya.
2. Izin dikeluarkan Bupati Bogor
Lebih lanjut, Ade mengungkapkan, meskipun dokumen perizinannya sudah lengkap, Satpol PP Jawa Barat belum mengetahui secara pasti pengawasannya seperti apa. Hanya saja, secara izin berdasarkan keterangan Pemkab Bogor sudah sesuai.
"Kalau berbicara Ijin/PBG yang sudah terbit artinya kan legal, hanya perlu dicek dulu ke Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan dan Satpol PP Kabupaten Bogor, terkait pengawasannya," katanya.
3. Gubernur Jabar bongkar Hibisc Puncak Bogor
Sebelumnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) mengaku anak perusahaannya Jaswita Lestari Jaya (JLJ) ada kesalahan dalam pembangunan area wisata, Hibisc Fantasy Puncak.
Hal itu membuat pemerintah pusat dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menertibkan kawasan tersebut. Alasan pembongkaran dan penyegelan diduga karena menyalahi perizinan. dari 35 bangunan wisata Hibisc Puncak Bogor, hanya 14 izin bangunan yang diajukan ke Pemkab Bogor.
Dugaan pelanggaran berikutnya adalah ketidaksesuaian tata bangunan (site plan) kawasan dengan perencanaan. Dengan kondisi itu, Dedi Mulyadi memerintah Satpol PP dan aparat terkait lainnya untuk membongkar.
"Maka itu menjadi kewenangan Satpol PP untuk melakukan tindakan peringatan sampai pembongkaran," kata Dedi.
