Plh Sekda Jabar Klaim Pemadaman TPA Sarimukti Sudah 90 Persen

23 Sep 2023, 13:18 WIB

Kebakaran di TPA Sarimukti. Dokumen Diskar Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Plh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengklaim proses pemadaman kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sudah 90 persen. Penanganan sampah juga sudah semakin terkendali.

Meski sudah 90 persen, Setiawan mengatakan, pemadaman dari tim gabungan masih terus dilakukan di beberapa titik. Hal itu dilakukan agar kobaran api bisa padam 100 persen.

"Sarimukti kalau kita lihat sekarang kebakaran di sana lebih dari 90 persen sudah padam. Tinggal sisa-sisa beberapa titik, dan saat ini kita dapat bantuan dari BNPB, teman-teman BPBD dan Satgas di lapangan," ujar Setiawan, dikutip Sabtu (23/9/2023).

1. TPA Sarimukti sudah membuka beberapa zona pembuangan sampah

instagram.com/yobelnovianputra

Menurutnya, kegiatan di TPA Sarimukti kini juga berangsur pulih, beberapa zona untuk menerima kiriman sampah yang tertunda selama kebakaran perlahan mulai dibuka. Namun, daya tampung Sarimukti berkurang menjadi 50 persen.

Dengan demikian, pemerintah kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya harus mengurangi kiriman sampah sebanyak 50 persen, sedangkan 50 persen sisanya harus mulai diolah melalui program pemilahan sampah dari sumbernya.

"Pemerintah kabupaten/kota harus menahan atau mengurangi sampah yang akan dibawa ke Sarimukti sebanyak 50 persennya, yang 50 persen (sisa)-nya tersebut adalah harus mulai program pengurangan dari sumber," ungkapnya.

2. Sekda Jabar imbaj masyarakat tidak membakar sampah

Kebakaran di TPA Sarimukti. Dokumen Diskar Kota Bandung

Setiawan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah, karena dapat menimbulkan masalah baru seperti polusi udara. Kemudian, masyarakat juga harus semakin pintar dalam memilah sampah.

"Enggak boleh (membakar sampah). Karena kalau (sampah) dibakar itu menimbulkan masalah baru lagi, yaitu pencemaran udara," katanya.

3. Masyarakat harus bisa pilah sampah organik dan plastik

IIustrasi sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Penanganan sampah sendiri tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Setiawan menambahkan, masyarakat seharusnya sudah bisa mengendalikan sampah rumah tangga sendiri. Artinya, sampah yang dibuang ke TPS dan TPA tidak ada yang organik.

"Bagi (sampah) yang menumpuk saat ini, memang masih bisa ditampung di Sarimukti. Tapi (sampah) yang baru harus dipilah dari sumber penghasil sampah, (seperti) rumah tangga. Kalau tidak begitu, kita tidak akan pernah selesai," kata dia.