Perbaiki Gedung Merdeka, Pemrpov Jabar Alokasikan Dana Rp4,1 Miliar

Anggaran untuk renovasi sendiri tergolong besar. Ujang menjelaskan, hal itu sepadan dengan banyaknya komponen yang perlu diganti karena dikhawatirkan dapat membahayakan para pengunjung yang datang ke Gedung Merdeka ini. 

"Karena khususnya bagian rangka atap kayu dari awal dibangun belum pernah diganti hanya penguatan saja. Kalau dibiarkan khawatir membahayakan," ungkapnya. 

Ujang menambahkan, Gedung Merdeka terakhir kali direnovasi besar-besaran yaitu saat menjelang Peringatan 25 Tahun KAA pada Tahun 1980 sekaligus Peresmian Museum Konferensi Asia Afrika Tanggal 24 April 1980. Sehingga, pembangunan pemugaran perlu dilakukan kembali. 

"Rekomendasi ada dari Tim Ahli Cagar Budaya melalui Surat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Nomor B/TU/4087/Disbudpar/VIII/2022 tanggal 22 Agustus 2022 Perihal Surat Rekomendasi TACB Jl. Asia Afrika No.65," katanya. 

Selama masa renovasi, Ujang mengatakan, Gedung Merdeka akan ditutup sementara waktu. Meskipun, dua agenda besar akan digelar di gedung bersejarah ini.

"Harusnya ditutup dulu karena sudah ada agenda di awal. Hari Museum Nasional dipindahkan ke Gedung Sate, tinggal yang MPR rencana dilakasanakan bulan depan kami berkirim surat untuk dialihkan," kata dia. 

Sedangkan, Kepala Museum Konferensi Asia Afrika, Dahlia Kusuma Dewi mengatakan, renovasi Gedung Merdeka memang perlu waktu khusus. Hal itu dilakukan karena Gedung Merdeka merupakan bangunan bersejarah.

"Ini kan gedung cagar budaya, jadi prosesnya waktu itu agak panjang. Pemprov sudah sejak pertengahan tahun pun sudah siap, cma harus izin dulu karena cagar budaya di sini itu ada tim ahli cagar budaya," kata dia.