Penuhi Panggilan Polisi, Bahar Smith: Saya Tidak Pernah Mangkir

03 Jan 2022, 13:20 WIB

Bahar bin Smith (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Bandung, IDN Times - Bahar Smith tiba di Polda Jabar memenuhi panggilan setelah dilaporkan terkait dugaan ujaran kebencian. Dia direncanakan diperiksa di ruang Dirreskrimum Polda Jabar, Senin(3/1/2022).

Datang ke Mapolda Jabar, Bahar mengenakan pakaian dan peci berwarna putih. Dirinya didampingi sejumlah pengacara dan rekannya sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebelum masuk ke ruang pemeriksaan, Bahar memberikan pernyataan kepada para pewarta yang sudah menunggunya.

"Saya ke sini memenuhi panggilan Polda Jabar. Dan yang perlu diketahui, saya belum pernah mangkir dari panggilan dari jaman dulu sampai sekarang," ujar Bahar Smith, Senin (3/1/2022).

1. Tidak terima disebut mangkir dari panggilan

Bahar bin Smith (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Bahar menuturkan, dari sejumlah kasus yang menderanya dia selalu datang ketika kepolisian meminta keterangan. Muai dari Bareskrim, Cyber Crime, hingga panggilan lainnya akan didatangi ketika itu memang dibutuhkan.

"Kalau ada yang bilang Habib Bahar mangkir itu hoaks. Karena sebagai warga negara yang baik harus kooperatif," kata dia.

Kedatangannya ke Polda Jabar pun karena Bahar menyebut telah menerima surat SPDP dari Polda Jabar, sehingga tidak mungkin jika harus mangkir dari panggilan ini.

2. Kasus ujaran kebencian Bahar bukan yang pertama

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Penceramah kontroversial Bahar bin Smith kembali berurusan dengan Polda Jabar. Ia diduga melakukan ujaran kebencian di wilayah Kabupaten Bandung pada Desember 2021.

Dirreskrimsus Polda Jabar, Kombes Arif Rachman mengatakan, mulanya polisi telah melakukan penyelidikan terlebih dahulu dalam kasus ini, kemudian naik dalam tahap penyidikan.

"Kronologis awal berawal dari adanya ceramah BS (Bahar Smith) pada tanggal 11 Desember 2021 di Margaasih Kabupaten Bandung," ujar Arif di Mapolda Jabar, Jumat (31/12/2021).

3. Video belum diungkap Polda Jabar

Bahar bin Smith (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Konten yang diduga membawa ujaran kebencian ini diunggah di media sosial dan viral. Arif mengungkapkan, dari unggahan itu menuai respons beragam dari pengguna media sosial. Namun, Arif tidak menjelaskan secara detail konten video itu dan apa saja isi ujaran kebencian oleh bahar.

"Kemudian di-upload, di-upload ke dalam satu akun YouTube dan kemudian disebarkan, ditransmisikan sehingga viral di media sosial," ucap dia.