Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Yayasan Pendidikan dan Sosial Manurul Huda (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan menelusuri adanya pemberian bantuan pada Yayasan Pendidikan dan Sosial Manurul Huda milik HW, oknum guru Bandung yang memperkosa 12 santriwati, dan melecehkan secara seksual satu orang santriwati.

Dewi Sartika, Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Jabar mengatakan, hingga saat ini data soal pemberian bantuan pada Yayasan Pendidikan dan Sosial Manurul Huda masih belum diketahui. Namun, dirinya akan melakukan pendalaman.

"Sedang dalam pendalaman untuk data-datanya," ujar Dewi saat dihubungi IDN Times, Kamis (16/12/2021).

Soal apakah Pemprov Jabar telah memberikan bantuan sejak 2016-2020, Dewi belum menjelaskan secara pasti. Ia hanya bilang akan melakukan pendalaman mengenai bantuan pada yayasan itu. "Sedang pendalaman," kata dia.

1. Disdik Jabar sebut tidak pernah berikan bantuan pada yayasan HW

Dedi Supandi, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, Dedi Sopandi, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan ada bantuan dari Disdik Jabar pada Yayasan Pendidikan dan Sosial Manurul Huda. Bahkan, yayasan itu tidak masuk dalam daftar penerima bantuan apapun dari Disdik.

"Jumlah sekolah SMA/SMK/SLB 5.333 Negeri 844 dan swasta 4.200 sekian. Jadi dalam konsep ini untuk swasta itu Bantuan Pendidikan Menegah Universal (BPMU) dan negeri Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPD) dan tidak ada satu pun data yang dimaksud (yayasan HW) masuk dalam program kami," ujar Dedi saat konferensi pers bersama Kajati, Senin (15/12/2021).

2. Disdik Jabar sebut bantuan bisa jadi dari Biro Kesra

Editorial Team

Tonton lebih seru di