Pemprov Jabar Pastikan TPPAS Lulut Nambo Segera Diuji-cobakan
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo segera diuji-cobakan. Hal ini dikarenakan kondisi sampah di wilayah Bogor dan sekitarnya harus segera ditangani.
Sekda Pemprov Jabar, Herman Suryatman mengatakan, TPPAS yang akan melayani empat wilayah lintas provinsi, yakni Kota/Kabupaten Bogor serta Kota Depok (Jawa Barat), dan Kota Tangerang Selatan (Banten), ini harus diujicoba dalam waktu dekat ini.
"Paling penting kami harus fokus, jangan sampai uji coba tertunda, karena kita berpacu dengan waktu," ujar Herman, dikutip Sabtu (11/5/2024).
1. Uji coba dilakukan secara bertahap
TPPAS Lulut Nambo sendiri berlokasi di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor dengan luas 55 hektare, mampu memisahkan sampah menjadi tiga bagian yaitu kompos, biomasa, dan RDF (refuse derifed fuel). Khusus sampah yang diolah jadi RDF akan diambil PT Indocement selaku offtaker.
"Kami akan coba selesaikan secara pararel, nanti kita ujicobakan, kita sosialisasi, lalu kita ujicobakan lagi. Mudah- mudahan minggu depan sudah bisa kita ujicobakan, kalau ada hal lain mari kita bicarakan, mari kita selesaikan termasuk status jalan," jelasnya.
2. Pemprov Jabar terima semua kritik masyarakat
Menurut Herman, secara de jure TPPAS Lulut Nambo ada di Kabupaten Bogor tapi asetnya milik provinsi dan juga ada aset pihak ketiga. Nanti akan aja kajian apakah nanti status jalan menuju TPPAS Legoknangka menjadi milik Pemda Kabupaten Bogor, atau Provinsi Jawa Barat.
"Semua hal kan tidak tanpa kendala, pro kontra biasa. Yang paling penting kita punya niat yang baik bagaimana TPPAS Lulut Nambo bisa secepatnya beroperasi. Kami dari provinsi membuka diri kalau ada kendala silakan sampaikan, nanti kita duduk bersama," katanya.
3. Pemprov Jabar pastikan akan pantau terus pembangunan
Herman juga sudah bertemu langsung dengan Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu untuk memastikan agar ujicoba TPPAS Lulut Nambo segera dilakukan. Dia mengatakan, Pemprov Jawa Barat akan terus memantau dan mendukung agar segera beroperasi.
"Provinsi insyaallah konsisten mengawal, tapi membutuhkan dukungan kabupaten/kota, salah satunya tuan rumah Kabupaten Bogor," ujar Herman.
