Kondisi SKB untuk Sekolah Rakyat di Majalengka Dinilai Tak Layak
Majalengka, IDN Times- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka telah mengusulkan dimulainya Sekolah Rakyat (SR) pada tahun ajaran 2025/2026 ini. Kendati demikian, usulan itu hingga saat ini belum direspons oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Majalengka, Nasrudin, mengatakan untuk SR yang diusulkan tahun ini, pihaknya akan menggunakan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
"Mengusulkan sebanyak 100 orang siswa untuk tingkat SMP. Menempati SKB. Di situ ada kamar, ruang kelas. Karena ini kan programnya teh boarding school," kata Nasrudin.
1. SKB pernah jadi tempat isolasi covid, saat ini digunakan untuk program kesetaraan
Secara letak, lokasi SKB terbilang cukup strategis. Bangunan ini terletak di Majalengka Kota, tepatnya di setelah GGM, Jalan KH. Abdul Halim.
Dengan fasilitas yang dimiliki yakni kelas dan ruang tidur, SKB pernah dimanfaatkan sebagai tempat isolasi covid tingkat kabupaten. Ada sekitar 58 santri dari salah satu pesantren yang sempat diisolasi di tempat ini.
Di luar sebagai tempat isolasi kasus covid, saat ini SKB digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. "Saat ini di sini ada kegiatan. Dipakai untuk program kesetaraan," kata Kepala Satuan Pendidikan Non-formal SKB Majalengka, Dede Nurwanti.
2. Ada dua asrama, jumlah kamar sebanyak 22 unit
Dijelaskan Dede, sebagai tempat belajar program kesetaraan, di SKB terdapat beberapa ruang kelas. Tidak hanya itu, di SKB juga dilengkapi asrama dengan jumlah kamar lebih dari 20 unit.
"Ada dua asrama, A dan B. Asrama A ada 14, asrama B delapan kamar," kata dia.
Dari setiap kamar, secara normal bisa ditempati sebanyak dua orang. "Tapi bisa juga lebih dari dua orang. Itu, dua orang itu, untuk normalnya. Setiap kamar ada AC," jelas dia.
Terkait fasilitas lainnya, Dede menjelaskan, kebutuhan air di SKB juga cukup memadai. Hingga saat ini, pasokan air di SKB terbilang cukup baik. "Untuk air bagus," imbuhnya.
3. Dari sisi bangunan, tidak layak
Kendati demikian, penggunaan SKB untuk program SR, dinilai masih butuh pertimbangan. Hal itu mengingat kondisi asrama yang dinilai sudah cukup mengkhawatirkan.
"Secara fasilitas, mungkin oke. Tapi kalau lihat kondisinya, ya sudah seperti itu. Banyak kerusakan di beberapa titik," kata Dede.
Dari pantauan IDN Times, beberapa bagian atap bangunan terlihat sudah bolong. Hal itu lantaran plafon bangunan yang usang, sehingga jatuh.
Begitu juga pada bagian lantai. Di beberapa ruangan, terlihat sudah tidak terlihat lagi keramik. "Dilihat dari kondisinya, jelas butuh perbaikan. Apalagi ini kan sistemnya asrama. Kalau kondisinya kayak gini, ya khawatir juga kan," papar Dede.
