Inilah Kekuatan Sunda Empire Sebelum Hancur di Tangan Polda Jabar

03 Feb 2020, 22:00 WIB

Instagram.com/sundaempirekongdom

Bandung, IDN Times - Runtuhnya Kekaisaran Sunda Empire-Empire Earth di tangan Polda Jabar pada Selasa (28/1) menyisakan banyak cerita.

Bukan hanya persoalan pemimpin kekaisaran tertinggi yang bisa jadi tersangka dan ditangkap polisi, Sunda Empire pun mengklaim mampu mengendalikan kekuatan di muka bumi hingga tabungan miliaran dolar di bank dunia.

Tidak hanya itu, salah satu petinggi Sunda Empire juga sempat bercerita jika Jack Ma dan Bill Gates pun masuk dalam keanggotaan mereka setelah diangkat menjadi dewan penasihat Kekaisaran Sunda Empire.

Cerita para petinggi Sunda Empire ini tentu menggelitik masyarakat dan membuat penasaran. Namun, cerita kekuasaan itu sekarang tinggal kenangan.

Kekaisaran Sunda Empire telah hancur dan runtuh di tangan Polda Jabar. Tiga pucuk pimpinan yang mengklaim sebagai kekaisaran tertinggi di muka bumi ini sudah menjadi tersangka dengan kasus pembuat onar dan kabar bohong (hoaks).

Mereka adalah Nasri Bank, Raden Ratna Ningrum serta Ki Ageng Sasana. Ketiganya kini menjadi tahanan Polda Jabar untuk menjalani proses hukum selanjutnya.

Lalu apa saja peninggalan-peninggalan cerita Kekaisaran palsu tersebut? Berikut catatan IDN Times sejak Sunda Empire ramai diperbincangkan.

1. Anggota De Heeren Zeventien

(Ki Ageng Rangga Sasana di Polda Jabar, Selasa (28/1) IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kisah Sunda Empire ini mulai mencuat dan semakin dikenal publik setelah Ki Ageng Rangga Sasana vokal menyosialisasikan Kekaisaran imajinasi mereka. Rangga mengaku memiliki jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (sekjen) De Heeren Zeventien PBB dan juru bicara Kekaisaran Sunda Empire.

Rangga pun sering membuat penyataan bahwa dirinya adalah bagian dari PBB.

2. PBB dan Bank Dunia dibentuk di Isola UPI

Dua pimpinan Sunda Empire diperiksa di Polda Jabar pada Selasa (28/1). (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Tidak hanya Rangga, Ketua Sunda Empire Nasri Bank pun melakukan hal yang sama. Dalam beberapa tayangab video yang beredar di media sosial, Nasri mengungkapkan bahwa Villa Isola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung merupakan tempat terbentuknya PBB dan Bank Dunia.

Ia pun menginginkan, PBB dan Bank Dunia, kembali menempati villa Isola UPI sebagai markas resmi. Pernyataan ini pun sempat dikemukakan Nasri Bank dihadapan Polda Jabar.

3. Sunda Empire sudah ada sebelum Masehi

Sekjen Sunda Empire Rangga Sasana (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

Pernyataan menggelitik lainnya yang muncul dari Rangga adalah Sunda Empire sudah ada sejak sebelum tahun masehi (SM). Sosok yang paling mengetahui Sunda Empire adalah Ratu Inggris Elizabeth.

Menurut Rangga, bagi masyarakat yang ingin tahu lebih dalam tentang Kekaisaran Sunda Empire maka bisa menanyakannya langsung kepada Ratu Elizabeth.

4. Darah Sunda Empire sudah ada sejak dalam kandungan

Dua pimpinan Sunda Empire diperiksa di Polda Jabar pada Selasa (28/1). (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Rangga sempat mengakui, bahwa dirinya adalah keturunan langsung dari ayahnya yang juga pendiri Sunda Empire, Kanjeng Senopati Agung Haji Agung Negara dengan ibu Siti Siem Fatimah Fatmawati.

Bahkan, Rangga sempat mengecap dirinya Sunda Empire sejak dalam kandungan. Ia juga mengaku sebagai pewaris ke 11 Kekaisaran Sunda Empire-Empire.

Namun sayang, seluruh pernyataan ketiga petinggi Sunda Empire-Empire tersebut harus kandas ditangan Polda Jabar. Mereka kini sudah dijerat dengan pasal 14 dan atau 15 UU RI nomor 1 1946 dengan ancaman 10 tahun penjara.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

5. Didampingi kuasa hukum dari STIH Iblam

Ki Ageng Rangga Sasana, Petinggi dari Sunda Empire saat di Polda Jabar, Selasa (28/1) (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Ketiga petinggi Sunda Empire itu sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jabar. Meski ditetapkan tersangka, Rangga tetap bangga menggunakan seragam Sunda Empire saat mendatangi Mapolda Jabar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.

Disinggung para awak media soal ada penasihat hukum yang akan mendampinginya selama proses hukum berlangsung, Rangga mengaku telah miliki tim penasihat hukum. Ia menyebut tim tersebut berasal dari Sekolah Tinggi Iblam.

"Kuasa hukum ada dari Sekolah Tinggi Iblam melalui pak Wahud, nanti ada pengacara," jelasnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb