Gratis! Gallery Rasullulah Masjid Al Jabbar Resmi Dibuka untuk Umum

Masyarakat yang berkunjung dan melihat langsung Gallery Rasulullah akan diminta mengambil tiket secara online melalui aplikasi Sapawarga milik Pemprov Jabar. Saat ini, tiket sendiri masih gratis, belum diberlakukan tarif.

"Luas 3.000 meter persegi, isinya mulai dari sejarah zaman jahiliyah lahirnya rasul di tahun gajah kemudian dapat wahyu pertama dan seterusnya sampai haji wadah wafat dan Islam berkembang seluruh dunia dan masuk ke nusantara diceritakan dalam galeri," ungkapnya.

Emil menambahkan, nantinya para pengunjung akan banyak mendapatkan informasi di dalam galeri. Selain itu, di atas galeri sendiri terdapat tempat salat yang besar dengan kapasitas 32 ribu orang.

Dia berharap galeri ini bisa memberikan manfaat pada pengunjung.

"Mudah-mudahan ini meramaikan wisata religi yang dapat dikunjungi semua orang," katanya.

Sedangkan, Divisi Seni Budaya Sains Museum Bidang Ekonomi dan Kemandirian, Masjid Raya Al Jabbar, Benny Bachtiar mengatakan, untuk harga tiket yang akan dikenakan nantinya masih belum ditentukan dan dalam koordinasi.

"Masih gratis, bisa satu bulan atau dua bulan ke depan. Sampai kami mencari berapa nilai yang layak untuk ditetapkan agar masyarakat tertarik hadir dan tidak terlalu membebani," ucap Benny.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemprov Jabar ini juga mengungkapkan, pemeliharaan dan pengelolaan bekerja sama dengan pihak ketiga. Artinya, nantinya akan di-tender-kan agar bisa lebih maksimal.

"Untuk tahun ini kita anggarkan Rp2,13 miliar untuk maintenance dan pengelolaan. Ini kan tinggi juga untuk pengelolaan sebuah galeri yang notabene apabila tidak dikelola profesional beban APBD akan berat," katanya.

Untuk hari operasional juga diberikan pembatasan. Kata Benny, masyarakat bisa datang pada hari Rabu-Minggu, sedangkan hari Senin hingga Selasa dilakukan pemeliharaan.

Sedangkan jam operasional Gallery Rasulullah dari pukul 13-00 WIB sampai 17:00 WIB,

"Target 120 orang per hari. Karena ini baru permulaan, berikutnya akan dievaluasi apakah bisa ditambah atau dikurangi. Ada enam sesi," ungkapnya.

Sedangkan untuk harga tiket sendiri nantinya akan diusahakan agar tidak melebihi dari Rp100 ribu. Hal ini dilakukan agar menarik animo masyarakat.

"Kami berupaya di bawah (Rp100 ribu) itu, agar animo masyarakat tinggi. Apakah memungkinkan atau tidak, kalau bisa 50 ribu, yang penting masyarakat memiliki rasa keinginan untuk ke galeri ini," kata dia.