28 Juta Warga Jabar Diprediksi Memanfaatkan Nataru 2025
Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memprediksi ada sebanyak 56 persen atau 28 juta warganya akan melakukan pergerakan atau memanfaatkan waktu libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mendatang.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu lintas Jalan, Dishub Provinsi Jabar, Jabar Agus Pribadi mengatakan, sebagian besar masyarakat bergerak hanya bertujuan untuk berwisata, dan angkanya tergolong besar.
"Tetap tujuan wisata paling besar, bahkan lebih besar dari tingkat nasional, ini ada 70 persen lebih masyarakat di Jawa Barat (Jabar) diprediksi akan melakukan perjalanan dengan tujuan wisata, sementara sisanya baru tujuan mudik (pulang kampung)," ujar Agus, Senin (23/12/2024).
1. Mayoritas gunakan kendaraan pribadi
Kemudian, masyarakat yang akan memanfaatkan waktu libur Nataru 2025 ini didominasi menggunakan kendaraan pribadi baik roda empat maupun dua, dibandingkan dengan transportasi umum.
"Nah dari hasil survei (Dishub) itu diprediksi 74 Persen menyatakan akan menggunakan kendaraan pribadi, 12 persen sepeda motor, dan sisanya kalau tidak salah 0,1 persen angkutan umum berupa bus atau kereta api dan lain sebagainya," jelasnya.
Menurutnya, kondisi ini harus diwaspadai karena ditakutkan berpotensi terjadinya kemacetan dan beberapa hal lainnya di jalan-jalan utama wilayah perkotaan hingga objek wisata.
"Nah ini perlu kita antisipasi terutama pada pergerakan roda 4," katanya
2. Pergerakan akan banyak di dalam daerah masing-masing
Dishub Provinsi Jabar juga sudah membuat beberapa skema untuk pengaturan arus lalu lintas saat puncak Nataru 2025. Adapun masyarakat yang akan melakukan pergerakan ini diprediksi hanya masih di dalam kota masing-masing.
"Karena kalau untuk (pergerakan) lokal Jawa Barat, diprediksi puncak arus mudiknya itu akan terjadi pada tanggal 24 Desember, dan kebanyakan pergerakan lokal atau jarak pendek," kata dia.
3. 110,67 juta orang akan memanfaatkan libur Nataru 2025
Diketahui, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan, potensi pergerakan masyarakat saat libur Nataru 2025 mencapai ratusan juta. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jumat (22/112024).
"Kami sudah melakukan survei. Hasilnya, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi. Jumlah inilah yang kami antisipasi," ujar Dudy melalui keterangan resminya.
Prediksi puncak arus pergi pertama akan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, sedangkan prediksi puncak arus pergi kedua terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Adapun prediksi puncak arus balik akan terjadi pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025.
