Situng C1 UKRI, Prabowo yang Diharapkan Masyarakat untuk Jadi Presiden

Hasil pengitungan Prabowo 62,20 persen, Jokowi 35,90 persen

Bandung, IDN Times - Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) kembali merilis hasil penelitian mengenai harapan pemimpin masyarakat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kali ini, data yang dikeluarkan Lembaga Afiliasi Peneliti dan Teknologi (Lapitek) UKRI itu menyebutkan pasangan Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga unggul 62,20 persen dan Capers Jokowi-Ma'ruf Amin hanya memperoleh 35,90 persen.

Bagaimana Lapitek UKRI melakukan penelitian hasil penghitungan suara Pilpres 2019? Yuk, disimak.

1. Menggunakan sampel dari 8.000 TPS yang tersebar di 34 provinsi

Situng C1 UKRI, Prabowo yang Diharapkan Masyarakat untuk Jadi PresidenIDN Times/Yogi Pasha

Direktur Lapitek UKRI Rochmanizar Setiadi mengatakan, penelitian hasil Pilpres 2019 ini dilakukan setelah proses pemungutan suara selesai dilakukan. Metode penelitiannya menggunakan multi stage random sampling dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error 2,46 persen. 

"Hasilnya, pasangan 02 unggul dengan angka 62,20 persen dan 35,90 persen untuk pasangan 01," kata Rochmanijar Setiadi, di Kampus UKRI, Kota Bandung, Kamis (25/4). 

2. Sampel Data form C1 diambil dari wilayah barat

Situng C1 UKRI, Prabowo yang Diharapkan Masyarakat untuk Jadi PresidenIDN Times/Yogi Pasha

Rochmanizar menyebutkan, dalam penelitian ketiga yang dilakukan Lapitek UKRI sampel paling banyak masuk dari wilayah barat. Karena, memiliki jumlah pemilih paling banyak. Bagaimana dengan wilayah timur? Rochmanizazr mangkui jika kondisi di wilayah timur memang terkendala di lapangan dan sejumlah persoalan teknis.

Ia tidak menyebutkan lebih lanjut apa yang dimaksudkan menghadapi masalah dan persoalan teknis. Namun, kata dia, sampel penelitian Lapitek UKRI itu di-input dari wilayah barat seperti Jabar, DKI, Banten, Sumatera, Jateng, dan Jatim.

3. Hasil penelitian menunjukan harapan masyarakat terhadap siapa pemimpin Indonesia ke depan

Situng C1 UKRI, Prabowo yang Diharapkan Masyarakat untuk Jadi PresidenIDN Times/Yogi Pasha

Menurut dia, penelitian yang dilakukan Lapitek UKRI ini merupakan tahapan akhir dari dua penelitian sebelumnya terkait harapan masyarakat terhadap pemimpin di masa yang akan datang. 

Rochmanizar menyebutkan, selama tahapan Pilpres, Lapitek UKRI telah melakukan tiga kali penelitian yang diawali dari survie elektabilitas pasangan capres peserta pemilu. Kemudia, penelitian kedua adalah exit poll saat proses pencoblosan pada 17 April 2019, lalu.

"Dan terakhir adalah penelitian saat ini. Dimana diketahui harapan masyarakat terhadap pemimpin Indonesia di masa yang akan datang," ujar dia.

Survei ini, lanjut dia, melibatkan 10.252 relawan di seluruh wilayah Indonesia yang menjangkau lebih dari 8.000 lokasi. Margin of Error  diangka 2,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

4. Jokowi menang di 11 provinsi, Prabowo menang di 23 provinsi

Situng C1 UKRI, Prabowo yang Diharapkan Masyarakat untuk Jadi PresidenIDN Times/Yogi Pasha

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di 11 provinsi seperti Bali, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara. Sementara Prabowo-Sandi unggul 23 provinsi. 

Dia juga mengatakan, C1 plano yang didapat sebagai sampling penelitian merupakan hasil laporan dari relawan yang disebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu sebagian besar C1 yang diterima berasal dari Indonesia Barat melihat jumlah pemilih cukup banyak. 

"Kami lebih banyak mengambil C1 Plano dari wilayah barat karena jumlah pemilih cukup banyak," ucap Rochmanijar. 

5. Hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan

Situng C1 UKRI, Prabowo yang Diharapkan Masyarakat untuk Jadi PresidenIDN Times/Yogi Pasha

Sementara itu, Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Boyke Setiawan menambahkan, penelitian yang dilakukan Lapitek telah memenuhi syarat metodologi ilmiah dengan dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan, terlebih ditunjang dengan sarana yang memadai.

"Saat ini kami punya fakultas teknik informatika, fasilitas sambungan internet 200 Mbps, jaringan relawan yang banyak dan ahli survei yang kompeten," kata dia.

Dia menyebutkan, dalam penelitian tersebut kampus menyediakan anggaran dana sendiri untuk bisa memenuhui kebutuhan selama proses penelitian yang berlangsung sebanyak tiga kali.

"Kami sudah anggarkan untuk penelitian ini. Kurang lebih sekitar Rp206 juta," ujar dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya