Indramayu, IDN Times - Kepulan asap terpantau masih membubung tinggi dari lokasi Kilang Minyak Balongan RU IV Pertamina Indramayu pukul 10.30 WIB. Petugas dari unsur kepolisian pun masih berjaga di sekitar lokasi.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri pun tiba di lokasi kejadian. Menurut informasi penyelidikan, sebelum terjadi kebakaran, sejumlah petugas sedang berada di dalam area Pertamina Balongan. Petugas sempat menemukan rembesan tanki minyak pada Minggu (28/03/2021) malam.

"Awalnya, petugas menemukan ada rembesan kemudian langsung ditangani," kata Ahmad Dofiri kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Akan tetapi, di tengah proses penanganan rembesan minyak oleh petugas, tak lama kemudian terjadi ledakan hebat hingga terjadi kebakaran. Kemungkinan kuat sumber ledakan diakibatkan sambaran petir, karena di wilayah setempat dilanda hujan gerimis.

Kendati demikian, dia belum bisa memastikan penyebab kebakaran hebat hingga api membubung tinggi. Dia mengatakan, petugas gabungan masih berupaya melakukan mitigasi bencana imbas kebakaran.

"Hingga saat ini belum tahu kepastiannya karena petir atau bagaimana. Kami masih mendalami proses penanganan," kata dia.

Akibat insiden itu, sedikitnya korban terdampak berjumlah 23 orang. Di antaranya enam orang terkena luka bakar cukup parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Selain korban luka, puluhan rumah warga mengalami rusak dan retak.

Ratusan warga pun diungsikan di tiga tempat yakni Pendopo Bupati Indramayu, Islamic Center Indramayu dan Bumi Patra Indramayu. Polisi pun memblokade arus lalu lintas menuju ke lokasi kejadian hingga batas waktu tidak ditentukan.

"Jalan menuju kawasan Pertamina Balongan kami blokir sampai situasi aman. Mohon maaf warga tidak boleh lewat dulu," kata dia.

Baca Juga: 7 Fakta tentang Peristiwa Kebakaran Kilang Pertamina Balongan

Baca Juga: [BREAKING] Tak Ada Korban Tewas Dalam Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Baca Juga: [BREAKING] Kilang Minyak Balongan Kebakaran, Warga: Demi Allah Panas!