Petani Bawang Merah di Cirebon Nikmati Panen Perdana di 2019

Mereka senang karena harga jual bawang masih tinggi

Cirebon, IDN Times - Puluhan petani di Kecamatan Gebang dan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mulai menikmati panen bawang merah perdana mereka pada 2019 ini. Meskipun, panen terjadi di musim hujan sehingga kualitasnya kurang baik. Namun, para petani bawang merah mengaku senang dengan hasil yang diperolehnya.

Salah satu petani bawang merah, Wasto mengaku, hasil panen tahun ini disambut gembira para petani di Kecamatan Gebang dan Babakan karena hasil jual bawang merah masih tinggi.

1. Harga jual bawang merah mencapai Rp25 ribu hingga Rp27 ribu perkilogram

Petani Bawang Merah di Cirebon Nikmati Panen Perdana di 2019IDN Times/Rehan

Puluhan petani di Kecamatan Gebang dan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terlihat semangat memanen bawang merah mereka pada Jumat(29/3), pagi. 

Puluhan petani bawang merah ini mengaku senang dan gembira karena hasil panen masih mendapatkan harga tertinggi di pasaran. Menurut Wasto, harga bawang merah hasil petani bisa dijual dengan harga Rp25 ribu hingga Rp27 ribu.

"Meski kualitas panen di musim hujan tidak terbilang bagus. Tapi, para petani merasa senang karena harga jual di pasaran masih tinggi. Satu kilogramnya, bawang merah hasil panen dijual dengan harga Rp25 ribu hingga Rp27 ribu," ujar Wasto di sela memanen bawang merah di area pesawahan di wilayah Cirebon timur, Jumat(29/3).

2. Panen bawang merah perdana diambil dari lahan seluas 3 hektare

Petani Bawang Merah di Cirebon Nikmati Panen Perdana di 2019IDN Times/Rehan

Puluhan petani bawang di Kecamatan Gebang dan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terlihat semangat saat melakukan panen di area seluas 3 hektare. Mereka menikmati masa panen bawang yang mulai menghasilkan rupiah.

Wasto menyebutkan, para petani mulai melakukan panen bawang merah pada hari pertama di awal 2019 dari lahan seluas 3 hektare. Lahan pertanian bawang merah itu terletak di wilayah Cirebon timur.

"Hari pertama masa panen bawang merah ini diambil dari lahan seluas 3 hektare," ungkap dia.

3. Hasil panen dijual ke berbagai daerah di Pulau Jawa

Petani Bawang Merah di Cirebon Nikmati Panen Perdana di 2019IDN Times/Rehan

Para petani bawang merah mengaku, hasil panennya itu dijual ke berbagai daerah, baik di dalam dan luar Pulau Jawa. Bawang merah hasil panen juga di jual ke daerah Jakarta.

"Kami jual hasil panen ini ke berbagai daerah di Pulau Jawa, termasuk Jakarta," kata dia.

4. Petani berharap pemerintah turun tangan jaga harga bawang agar tidak anjlok

Petani Bawang Merah di Cirebon Nikmati Panen Perdana di 2019Dok.IDN Times/Istimewa

Masa panen bawang merah di wilayah Kabupaten Cirebon membuat para petani bahagia dan senang. Selain panen bawah pada tahun ini adalah yang pertama, para petani juga senang karena hasil panen masih mendapatkan harga tinggi di pasaran.

Mereka mengaku, satu kilogram bawang merah hasil panen perdana ini bisa dijual dengan harga Rp25 ribu hingga Rp27 ribu. Namun, para petani mengaku khawatir dengan kondisi pasar sehingga mereka berharap pemerintah bisa ikut mengendalikan harga bawang merah dengan memenuhi stok di pasaran agar harganya tidak anjlok.

"Kami berharap pemerintah ikut mengendalikan harga bawang merah di pasaran. Jangan sampai stok melimpah harga bawang menjadi anjlok," ujar dia.

Seperti diketahui, wilayah Cirebon timur dan Brebes, Jawa Tengah merupakan salah satu daerah penghasil bawang terbesar di Indonesia. Dua daerah ini menjadi sentra bawang untuk memenuhi pasokan pasar di Tanah Air.

Baca Juga: Kemendag Tunggu RIPH untuk Impor 100 Ribu Ton Bawang Putih dari China

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya