Pasien COVID-19 Terus Bertambah, Karawang Kekurangan Ruangan Isolasi 

Sejak beberapa hari terakhir kasus positif bertambah

Karawang, IDN Times - Kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Karawang terus bertambah. Kondisi itu membuat sejumlah rumah sakit rujukan di daerah penyangga Jakarta ini kekurangan ruangan untuk isolasi pasien.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang merilis pada Sabtu (11/4) ini ada penambahan dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Dengan adanya tambahan dua orang terkonfirmasi positif itu, maka jumlah kasus positif di Karawang hingga Sabtu (11/4) ini mencapai 44 orang. Dua orang di antaranya telah meninggal dunia.

1. ODP dan PDP juga meningkat jumlahnya

Pasien COVID-19 Terus Bertambah, Karawang Kekurangan Ruangan Isolasi Ilustrasi (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Penambahan kasus COVID-19 di Karawang tidak hanya pada pasien yang positif. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga terus bertambah.

Warga berstatus ODP kini mencapai 2.607 orang dengan rincian 1.362 orang selesai pemantauan dan 1.245 orang masih dalam pemantauan. Sebelumnya kasus ODP mencapai 2.488 orang dengan rincian 1.268 selesai pemantauan dan 1.220 orang dalam pemantauan.

Kemudian jumlah PDP mencapai 76 orang dengan rincian 36 orang selesai pengawasan, 38 orang masih dalam pengawasan dan dua orang meninggal. Sedangkan sehari sebelumnya jumlah PDP 67 orang dengan rincian 35 orang selesai pengawasan, 30 orang masih dalam pengawasan dan dua orang meninggal.

2. Siapkan ruang isolasi di kantor Disnakertrans

Pasien COVID-19 Terus Bertambah, Karawang Kekurangan Ruangan Isolasi Istimewa

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana menyampaikan, pemkab telah mengambil langkah antisipasi menyusul terus bertambahnya kasus COVID-19 di Karawang.

Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Karawang akan menjadikan sejumlah ruangan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang sebagai ruangan tambahan bagi pasien PDP maupun positif COVID-19 yang tidak bergejala.

“Penunjukan BLK sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 ini adalah langkah jika jumlah pasien PDP dan positif terus bertambah, sementara ruangan di rumah sakit sudah penuh,” ujar Fitra.

Menurut dia, ada 15 ruangan BLK yang saat ini tidak digunakan dan itu bisa digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19. Setiap ruangannya bisa ditempati untuk dua pasien.

“Kami sepakat, ruangan BLK ini layak untuk digunakan tempat isolasi," ucapnya.

3. Warga diimbau ikuti anjuran pemerintah

Pasien COVID-19 Terus Bertambah, Karawang Kekurangan Ruangan Isolasi Mahendra

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang berharap agar agar masyarakat patuh atas anjuran pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Karawang.

Fitra Hergyana, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang menyampaikan, saat ini pihaknya telah meluncurkan aplikasi dan website khusus untuk pelaporan PDP dan pasien positif bagi rumah sakit se-Karawang dan Puskesmas. Website tersebut adalah laporcovid19.karawangkab.go.id.

“Setiap rumah sakit dan Puskesmas sudah diberikan user akun untuk login dan lapor. Jadi data terus update,” ujarnya.

Baca Juga: [UPDATE] Angka Positif Virus Corona di Kota Bandung Mencapai 75 Kasus

4. Perpanjang penutupan pusat perbelanjaan

Pasien COVID-19 Terus Bertambah, Karawang Kekurangan Ruangan Isolasi Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan (Istimewa)

Pemkab Karawang memutuskan untuk memperpanjang penutupan pusat perbelanjaan. Itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayah Karawang.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat Suroto, penutupan pusat perbelanjaan itu awalnya dimulai sejak 27 Maret 2020 hingga 5 April 2020. Tapi kini diperpanjang hingga 18 April 2020.

Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bupati Karawang Nomor 440/1784/Disperindag tentang Penutupan Sementara Pusat Perbelanjaan dan Pembatasan Jam Operasional bagi Toko Swalayan dalam Upaya Kewaspadaan Pencegahan Penyebaran Infeksi COVID-19 di Karawang.

Baca Juga: [BREAKING] 3.842 Positif COVID-19 di Indonesia, 421 Kasus Berasal dari Jabar

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya