[UPDATE] Angka Positif Virus Corona di Kota Bandung Mencapai 75 Kasus

Kasus COVID-19 sudah menyebar di seluruh kecamatan

Bandung, IDN Times - Angka kasus penyebaran virus corona di Kota Bandung terus bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung di laman covid19.bandung.go.id per Sabtu(11/4) menunjukan, angka pasien positif COVID-19 di Kota Bandung telah mencapai 75 orang.

1. Total kasus ODP mencapai 2.207 orang dan PDP 265 Orang

[UPDATE] Angka Positif Virus Corona di Kota Bandung Mencapai 75 KasusIDN Times/covid19.bandung.go.id

Berdasarkan data Dinkes Kota Bandung, kenaikan kasus virus corona atau COVID-19 bukan hanya terjadi pada pasien positif. Pemerintah Kota Bandung terus mencari penyebaran virus corona di sejumlah kecamatan dari kasus positif yang sudah terlacak.

Hasilnya, dinkes mencatat kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Bandung mencapai 2.207 orang yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Selain itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan menjadi 265 orang.

Dimana 138 orang diantaranya masih dalam perawatan dan 127 lainnya dinyatakan sembuh dan pulang. Sementara, pasien positif COVID-19 yang masih dirawat mencapai 46 orang.

2. Pasien positif corona sembuh sebanyak 8 orang dan 21 meninggal dunia

[UPDATE] Angka Positif Virus Corona di Kota Bandung Mencapai 75 KasusIlustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Penambahan kasus virus corona atau COVID-19 di Kota Bandung tidak hanya terjadi pada angka pasien positif. Kasus pasien meninggal pun terus bertambah. Melihat data dari laman covid19.bandung.go.id, angka kasus pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 21 orang. 

Namun, dari total pasien positif terinfeksi virus corona di Kota Bandung, delapan diantaranya dinyatakan sembuh.

3. Kasus terus menyebar, Wali Kota Bandung masih pertimbangkan status PSBB

[UPDATE] Angka Positif Virus Corona di Kota Bandung Mencapai 75 KasusIDN Times/Humas Bandung

Bertambahnya kasus virus corona di Bandung belum membuat pemerintah kota bergerak cepat. Wali Kota Bandung Oded M Danial belum berani mengambil kebijakan untuk mengusulkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat.

Menurut Oded, usulan status PSBB di wilayahnya masih akan dibahas dan dikoordinasikan bersama daerah lain yang berdekatan dengan Kota Bandung.

"Sampai hari ini, tadi kita sudah dibahas juga ke arah situ (PSBB) tapi kami belum memutuskan itu. Kalau pun mau ke arah sana, kami sudah sepakat tadi bahwa kami, Kota Bandung ini juga harus berkoordinasi dengan gubernur barangkali," ujar Oded di Balai Kota, Rabu(8/4).

4. Setelah Bodebek, Gubernur Jabar usulkan Bandung raya untuk PSBB ke menteri kesehatan

[UPDATE] Angka Positif Virus Corona di Kota Bandung Mencapai 75 KasusIDN Times/Bagus F

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengajukan secara resmi lima daerah yang berdekatan dengan DKI Jakarta untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada menteri kesehatan. Jika ini direstui, Pemprov Jabar kembali akan mengajukan langkah serupa untuk kawasan Bandung raya.

"Tahap 2, sesuai peta persebaran, rencana penerapan PSBB mungkin minggu depan adalah zona Bandung Raya," ujar Ridwan Kamil melalui akun Instagram miliknya, Rabu (8/4).

Emil menilai, usulan PSBB di wilayah Bandung raya itu berdasarkan data sebaran kasus virus corona yang terjadi. Kota Bandung menjadi daerah paling banyak kasus positif virus corona setelah wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek).

"Mudah-mudahan dengan bekerja bersama-sama lnsya Allah #KitaPastiMenang," ujar Emil.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya