Mengenal Mama Eman, Calon Pj Bupati Majalengka asal Banjaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Majalengka, IDN Times - Tiga orang pejabat telah diusulkan DPRD Majalengka ke Kemendagri untuk menempati posisi Pj Bupati. Salah satu nama yang masuk dalam daftar usulan itu adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka yakni Eman Suherman.
Eman sekaligus menjadi satu-satunya birokrat dari lingkungan Pemda Majalengka yang diusulkan DPRD. Hal itu seiring dengan syarat yang menyebutkan bahwa Pj Bupati minimal berasal dari eselon 2 A.
Terkait hal itu, IDN Times Jabar coba mengupas sosok yang juga biasa disapa Mama Eman itu. Di kalangan masyarakat, kata 'Mama' sendiri, digunakan sebagai ganti dari panggilan bapak
1. Habiskan masa anak-anak sampai remaja di Kecamatan Talaga
Eman tercatat lahir di Desa Hegarmanah, Kecamatan Talaga (sekarang masuk Kecamatan Banjaran) pada 15 Maret 1969. Eman kecil mulai mengenyam pendidikan formal SD di desa orangtuanya.
"Saya masuk SD Genteng, dan lulus tahun 1981," kata Eman.
Setelah lulus dari SD, Mama Eman melanjutkan pendidikan di SMP PGRI Talaga. Lulus pada 1984, dia kembali melanjutkan pendidikan menuju SMA di daerahnya.
"Terakhir di SMAN Talaga, dan lulus pada 1986. Jadi, dari SD sampai SMA, semuanya di daerah Talaga," kata Eman
2. Jadi anak rantau di Yogyakarta untuk kuliah
Setelah menempuh pendidikan di daerah tempat tinggalnya, Eman remaja kemudian menjadi anak rantau, saat melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Kota Gudeg Yigya, menjadi tujuan Eman untuk menambah ilmu di bangku sekolah.
"Begitu kuliah, saya langsung jauh. Ke Yogyakarta," kata dia.
Di Yogyakarta, Eman mengenyam pendidikan di STPMD APMD Yogyakarta. "Alhamdulillah, 1992 lulus, terus kuliah lagi S2. Itu gak langsung setelah lulus S1, lulus S2 iti 2004," kata dia.
3. Jadi PNS sejak 1994
Setelah lulus S1 pada 1992, dua tahun kemudian, tepatnya 1994 Eman langsung jadi ASN (dulu PNS). Posisi pertama Eman sebagai abdi negara di posisi pelaksana, yang dia duduki dari 1994-1997.
Setelah di posisi pelaksana, Eman kemudian mutasi sebagai Kepala Sub Seksi Tenaga Kerja dan Sektor Informal PMD. Di posisi ini, Eman bertahan hingga 2000.
Setelah itu jadi Kasi di beberapa dinas, lalu pindah ke kecamatan, jadi Camat," kata dia.
Pada 2011, Eman mulai menempati posisi orang nomor satu di dinas sebagai Kepala Dinas. Posisi nomor satu Eman di dinas, dimulai dengan memimpin Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsos Nakertrans).
"Posisi sebagai Kadis itu tiga kali. Dari Dinsos Nakertrans, pindah ke Dinas Pemberdayaan masyarakat desa, perempuan, dan keluarga berencana," ujarnya.
"Terakhir, saya di Dinas BMCK (sekarang PUTR), sampai 2020. Setelah itu, ada open bidding untuk posisi Sekda. Dari open bidding itu, saya terpilih. Dari 2020 sampai sekarang, posisi di Sekda," ungkap dia
Baca Juga: Mengenal Dedi Supandi, Calon Pj Bupati Majalengka Asal Rajagaluh
Baca Juga: DPRD Majalengka Resmi Usulkan Tiga Nama Calon Pj Bupati