Safari Ramadan, Panglima TNI Minta Masyarakat Kawal Pemilu

Apa saja yang diutarakan Hadi dalam pidatonya di Bandung?

Bandung, IDN Times – Pidato Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di depan aparat TNI dan Polri di Markas Komando Daerah Militer III Siliwangi, Jalan Seram, Kota Bandung, Senin (13/5), menarik perhatian. Ia menyinggung adanya silaturahmi yang renggang setelah Pemilihan Umum Presiden dan Calon Legislatif pada 17 April 2019.

Kedatangan Hadi di Bandung tak lain dalam pemenuhan agenda kunjungan kerja bersama Kepala Polri, Jenderal Tito Karnavian, dengan nama Safari Ramadan. Sebelum mengunjungi Bandung, mereka lebih dulu mengunjungi Makassar, kemarin.

Apa saja yang diutarakan Hadi dalam pidatonya?

1.Bulan Ramadan waktunya silaturahmi

Safari Ramadan, Panglima TNI Minta Masyarakat Kawal PemiluIDN Times/Galih Persiana

Kurang lebih, Hadi bersyukur bahwa Bulan Ramadan berlangsung setelah Indonesia menggelar Pilpres dan Pileg pada 17 April 2019. Dengan adanya momentum Ramadan, masyarakat yang sempat terpecah karena perbedaan pilihan politik dapat dengan mudah kembali harmonis.

“Ayo kita bangun kesadaran perbedaan, jangan sampai mengakibatkan perpecahan. Dalam momen Ramadan ini kita kembali merajut silaturahmi, yang sedikit renggang karena perbedaan politik," kata Hadi di Markas Kodam III Siliwangi, Jalan Seram, Kota Bandung, Senin (13/5).

2. Ajak masyarakat kawal pemilu

Safari Ramadan, Panglima TNI Minta Masyarakat Kawal PemiluIDN Times/Ardiansyah Fajar

Meski demikian, kata dia, sebenarnya Pemilu 2019 belum usai. Saat ini KPU Jawa Barat sendiri memang baru mengumumkan hasil rekapitulasi dalam sidang pleno hari terakhir. Dengan begitu, tugas TNI dan Polri dalam mengamankan proses Pemilu 2019 pun belum usai.

“Pemilu serentak 2019 berjalan aman, damai, dan sukses. Namun, tugas belum selsai. Saya ingatkan kepada prajurit TNI dan Polri, bahwa tugas kita belum selesai. Masih ada tahapan-tahapan berikutnya yang tentu menuntut anggota TNI-Polri untuk mampu mengamankannya,” ujar Hadi.

“TNI beserta seluruh masyarakat luas harus tetap mengawal sampai seluruh proses (Pemilu) tuntas dengan baik,” ujarnya.

3. Bandung penyangga Ibu Kota

Safari Ramadan, Panglima TNI Minta Masyarakat Kawal PemiluIDN Times/Galih Persiana

Stabilitas keamanan di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, lanjut Hadi, berpengaruh besar terhadap stabilitas keamanan nasional. Soalnya, Bandung merupakan kota penyangga Ibu Kota Jakarta.

Maka itu, selain meminta untuk mengamankan Pemilu, Hadi juga meminta prajuritnya untuk memberi pemahaman pada masyarakat bahwa perbedaan pilihan politik tidak membikin pecah masyarakat.

“Bangun pula kesadaran di tengah-tengah masyarakat bahwa perbedaan dalam pemilu janganlah mengakibatkan perpecahan sesama anak bangsa. Perbedaan dan keragaman yang kita miliki seharusnya dapat menjadi kekuatan untuk saling mengisi dan melengkapi,” katanya.

4. Imbauan untuk ulama

Safari Ramadan, Panglima TNI Minta Masyarakat Kawal PemiluIDN Times/Istimewa

Tak hanya itu, Hadi juga memberi imbauan pada para ulama, tokoh masyarakat, dan pejabat daerah untuk bahu-membahu menciptakan suasana kondusif selama Pemilu 2019 berlangsung.

“Ini merupakan bagian dari proses pendewasaan dengan pembangunan kehidupan politik bangsa kita. Memang, ada berbagai kekurangan yang terjadi. Tapi kekurangan itu tidak berarti harus menghancurkan pondasi tiang-tiang bangunan demokrasi yang sudah dibangun,” tutur Hadi.

Dalam Safari Ramadan kali ini, Hadi yang ditemani Tito, pun memberikan santunan dan membagi bingkisan kepada ratusan yayasan dan perwakilan anak yatim yang hadir. Kegiatan serupa juga mereka lakukan di Makassar, kemarin.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya