Polrestabes Medan Dibom, Polda Jabar: Jangan Takut Terorisme
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polisi Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, instansinya melakukan serangkaian evaluasi setelah peristiwa bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan pada Rabu (13/11). Hasilnya, mereka merasa perlu meningkatkan kewaspadaan khususnya di wilayah markas kepolisian.
Tidak hanya Polda Jabar, kata Trunoyudo, peningkatan kewaspadaan juga dilakukan di instansi di bawah Polda Jabar, yakni polres dan polsek.
1. Sudah punya prosedur pengamanan
Di sisi lain, Trunoyudo memastikan bahwa Polda Jabar telah memiliki prosedur pengamanan yang diklaim aman dari ancaman bom. “Prosedur pengamanan juga berlaku di polres dan polsek, serta seluruh layanan masyarakat di bidang kepolisian,” kata Trunoyudo, kepada wartawan di Taman Hutan Raya, Kota Bandung, Jumat (15/11).
2. Polda Jabar diklaim aman
Dengan berbagai upaya itu, Trunoyudo mengklaim bahwa Polda Jabar aman dari serangan bom bunuh diri seperti yang terjadi di Polrestabes Medan. “Kita bisa rasakan, bisa lihat, Polda Jabar sejauh ini tidak ada kejadian. Tapi tetap (kejadian di Medan) menjadi bahan evaluasi kami,” katanya.
3. Jangan takut terorisme
Prosedur pengamanan itu masih berkaitan dengan upaya sinergi tiga pilar, yaitu Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembinan Keamanan dan Ketertiban Masayarakat), Babinsa (Bintara Pembina Desa), dan kepala desa setempat. Maka itu, kata Truno, jika masyarkat memiliki informasi terkait rencana terorisme, jangan segan untuk melapor kepada tiga instansi itu.
“Jabar aman kondusif. Jadi, tidak perlu takut dengan aksi teror, karena itu tujuan mereka (Membuat masyarakat takut). Mari kita jadikan teroris sebagai musuh bersama,” ujarnya.
Baca Juga: Bom Medan, Polrestabes Bandung Perketat Penjagaan di Markas Komando