Polisi Bentuk Tim Khusus Dalami Kasus Pertikaian Ormas di Bandung
IDN Times/Debbie Sutrisno
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Damainya organisasi masyarakat (Ormas) Manggala Putih dan Pemuda Pancasila yang bertikai di Jalan Tomblong, Kota Bandung, Rabu (24/4) malam, tak membuat polisi berhenti mendalami kasus tersebut. Dengan menegakkan hukum secara adil, polisi berharap kedua ormas tak lagi bertikai di lain waktu.
Hal tersebut diutarakan Kepala Polisi Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Bandung, Komisaris Besar Irman Sugema, kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Kamis (25/4). Menurut Irman, timnya saat ini tengah mendalami laporan yang ia terima tentang pertikaian itu.
1. Polisi membuat tim khusus
IDN Times/Debbie SutrisnoIrman mengatakan, Polrestabes Bandung saat ini telah membuat tim Resere Kriminal khusus untuk mendalami kasus itu. Maka itu, ia mengimbau masyarakat agar tak resah dengan beredarnya video bentrokan pada Rabu malam.
“Itu sedang kami dalami dan Polrestabes Bandung sudah membuat tim Reskrim khusus menanggapi kasus ini. Agar bisa cepat ditangani, agar terang masalahnya,” ujar Irman.
2. Mengimbau ormas agar menahan diri
IDN Times/Fadli SyaputraIrman mengimbau agar ormas lebih dapat menahan diri dalam menghadapi setiap peristiwa. Apalagi dalam masa-masa Pemilu 2019, di mana bentrokan kedua ormgas tersebut bisa disalahartikan.
“Mengimbau kepada semua pihak, termasuk ormas, untuk menjaga dan menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan saat ini,” tuturnya.
3. Tak ada kaitannya dengan pemilu
IDN Times/Yogi PashaIrman memastikan bahwa peristiwa bentrokan semalam tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Umum (Pemilu ) 2019 yang masih berproses hingga sekarang. Menurut dia, pertikaian keduanya hanya sebatas salah paham soal penyitaan mobil terkait leasing.
“Sampai saat ini kami sudah banyak mendapat apresiasi bahwa Kota Bandung itu aman dan kondusif. Itu adalah kerjasama semua pihak dan ormas,” kata Irman.
4. TNI siap jadi mediator
IDN Times/Galih PersianaSama dengan polisi, TNI tentu tak ingin kejadian semalam terulang lagi. Maka itu, Mayor Jenderal Tri Soewandono, Panglima Kodam III Siliwangi, siap pasang badan sebagai mediator bilamana kembali terjadi konflik antarormas.
“Jadi masing-masing pihak harus menahan diri. Apabila ada miskomunikasi di level bawah, tentunya level atas pimpinan itu harus turun tangan untuk menyelesaikan secara internal. Kalau tidak bisa, kami minta dilibatkan dengan dilaporkan kondisinya dilapangan,” ujar Tri.
