Waspada, Ruang Isolasi di Kota Bandung Tersisa Kurang dari 5 Persen

Lebih baik manfaatkan ruang isolasi mandiri di kelurahan

Bandung, IDN Times - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung menyatakan angka keterisian ruang isolasi atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit di wilayah mereka terisi sebanyak 95,48 persen, atau tersisa kurang dari 5 persen.

Hal ini disampaikan Wali Kota Bandung Oded M Danial dalam konferensi pers usai menggelar rapat Satgas COVID-19 di Bandung, Rabu (30/6/2021).

Adapun pada 15 Juni 2021, jumlah tempat tidur untuk isolasi COVID-19 di Kota Bandung berjumlah 1.749 di berbagai rumah sakit. Sejak saat itu, Satgas terus berupaya melakukan penambahan tempat tidur.

Hingga 29 Juni 2021, sudah ada berbagai penambahan fasilitas hingga berjumlah 2.144 tempat tidur isolasi yang disediakan. Namun dari jumlah itu kini terisi sebanyak 2.047 tempat tidur, sehingga tersisa hanya 97 tempat tidur.

1. Penambahan tempat tidur untuk pasien terus diupayakan

Waspada, Ruang Isolasi di Kota Bandung Tersisa Kurang dari 5 PersenIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Di Kota Bandung tercatat ada sebanyak 29 rumah sakit yang menjadi rujukan untuk penanganan COVID-19, mulai dari RSUD, RS Hasan Sadikin, hingga RS swasta lainnya.

Meski begitu, Oded mengatakan jika Pemkot Bandung saat ini tengah mempersiapkan gedung eks Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) yang berada di kawasan Astanaanyar untuk dijadikan ruangan isolasi bagi pasien COVID-19.

"Sudah dibahas oleh pak Sekda dan jajaran, gedung eks RSKIA Astanaanyar disiapkan," kata Oded.

2. Banyak pasien mengantre masuk IGD RSHS

Waspada, Ruang Isolasi di Kota Bandung Tersisa Kurang dari 5 PersenIlustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara itu, pelaksana tugas Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), dr Iriyanti mengatakan, BOR per hari ini sudah mencapai lebih dari 84 persen. Sedangkan bed intensive sudah mencapai 90 persen.

"Jadi memang terjadi peningkatan dari sebelum-sebelumnya. Dan ini juga masih ada pasien yang ada di IGD yang masih banyak menunggu untuk masuk ke ruang isolasi di rumah sakit kami," ujar Iriyanti.

Selain merawat orang dewasa yang terpapar COVID-19, RSHS pun merawat pasien anak. Jumlahnya pun ikut naik seiring banyaknya kasus pada orang dewasa.

"Kalau dilihat peningkatan pada ini juga meningkat secara signifikan, kalau dewasa meningkat 100 persen maka peningkatan kasus anak juga meningkat 100 persen, kalau dilihat dari bulan April hingga Mei 2021," kata dia.

3. Kasus baru COVID-19 kembali pecah rekor

Waspada, Ruang Isolasi di Kota Bandung Tersisa Kurang dari 5 PersenIlustrasi kasus COVID-19 (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data terbaru terkait perkembangan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Per Rabu (30/6/2021), tercatat ada penambahan kasus harian positif virus corona mencapai 21.807 kasus.

Dengan demikian, total kasus COVID-19 di Tanah Air sudah mencapai 2.178.272 kasus. Jumlah tersebut membuat Indonesia masuk ke urutan 17 negara dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak di dunia.

Penambahan kasus COVID-19 hari ini kembali menjadi rekor tertinggi setelah pada Senin (27/6/2021), ada sebanyak 21.342 kasus harian COVID-19.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak, Operasional Mal di Bandung Sampai Pukul 18.00 WIB 

Baca Juga: 1.081 Nakes di Jabar Terinfeksi COVID-19, 132 Meninggal Dunia

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya