Waspada Kebakaran, Emil Minta PD Pasar Cek Instalasi Kelistrikan

Kebakaran bisa merugikan perekonomian pihak terdampak

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut prihatin dengan kebakaran yang terjadi secara beruntun di dua pasar Kota Bandung, yaitu Pasar Kosambi dan Pasar Ujungberung. Kebakaran yang terjadi jelas akan berdampak buruk bagi kegiatan jual beli di sekitar pasar terutama mereka yang kiosnya dilahap api.

Menurut Emil, sapaan akrabnya, jika kejadian ini terjadi secara beruntun dengan waktu yang berdekatan bukan tidak mungkin ada sistem yang sistematik dalam instalasi di setiap pasar. "Jadi saya titip saja agar PD pasar dan Pemkot Bandung mengecek semua yang sisanya di luar pasar kemarin terbakar," ujar Ridwan Kamil ditemui di kantornya, Selasa (11/6).

Saat duduk sebagai Wali Kota Bandung, Emil menyebut pihaknya kerap melakukan inspeksi terkait dengan instalasi kelistrikan bukan hanya di pasar-pasar tapi juga rumah warga. Hal ini penting karena berdasarkan penelitian mayoritas kebakaran terjadi karena konsleting jaringan listrik.

1. Bisa menganggu perekonomian

Waspada Kebakaran, Emil Minta PD Pasar Cek Instalasi KelistrikanIDN Times/Debbie Sutrisno

Dengan kebakaran yang melanda, lanjut Emil, perekonomian pasar sudah pasti terganggu. Yang lebih dikhawatirkan adalah kebakaran di rumah-rumah warga khususnya di kawasan padat penduduk di mana kebakaran bisa melahap puluhan hingga ratusan rumah.

"Kejadian ini (kebakaran) akan berdampak pada ekonomi rakyat. Kalau sekarang baru level pasar belum level rumah," ujarnya.

2. Kebakaran di Pasar Ujungberung berawal dari konsleting listrik

Waspada Kebakaran, Emil Minta PD Pasar Cek Instalasi KelistrikanIDN Times/Galih Persiana

Sebelumnya, atas kejadian kebakaran di Pasar Ujungberung Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) kota Bandung, Dadang Iriana menerangkan, munculnya api diperkirakan bersumber dari salah satu pedagang buah-buahan di mana di dalam kios tersebut terdapat kembang api.

"Itu berawal dari listrik arus pendek, di warung buah-buahan, kebetulan di warung buah-buahan ini ada penyimpanan kembang api,"ujar Dadang saat ditemui di pasar Ujungberung, Senin (10/6).

Terkait hal tersebut, Dadang meminta PLN tidak mudah memberi izin dalam penyambungan arus listrik kepada masyarakat. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kebakaran yang disebabkan sambungan arus pendek.

"Pihak PLN tidak juga semata-mata memberikan izin pemasangan listrik, jangan asal pasang listrik. Akibatnya seperti ini (terjadi kebakaran)," katanya.

Dadang juga mengingatkan kepada pihak PLN terhadap jaringan-jaringan listrik yang tidak resmi. Menurutnya, PLN harus melakukan standar pemasangan listrik dengan lebih ketat.

3. Pemkot Bandung tegur PLN atas kondisi instalasi listrik di pasar

Waspada Kebakaran, Emil Minta PD Pasar Cek Instalasi KelistrikanIDN Times/Yogi Pasha

Sementara itu, Wakil wali kota Bandung Yana Mulyana menyayangkan kejadian kebakaran yang menimpa pasar Ujung Berung. Yana meminta kepada pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak asal-asalan memberikan izin penyambungan arua listrik.

PLN harus lebih teliti dalam memenuhi permintaan sambungan listrik kepada masyarakat, khususnya di area pasar. "Jadi harus dilihat juga instalasi ke dalamnya, jadi jangan dilihat sampai dari titik PLN ke meteran saja," kata Yana

Bahkan, Yana mengkritisi instalasi yang ada di pasar Ujungberung pasca melakukan peninjauan. "Tadi Saya lihat juga sepintas instalasi listriknya, kurang baik," tuturnya.

4. PLN klaim instalasi di dalam kios bukan wewenangnya

Waspada Kebakaran, Emil Minta PD Pasar Cek Instalasi Kelistrikanseruni.id

Dihubungi secara terpisah, Manajer Unit Pelayanan Pelanggan (ULP), Perusahan Listrik Negara (PLN) Ujungberung, Dodit Indramoyo menyebut instalasi PLN dalam kios tidak menjadi wewenangnya.

"Jadi kalau Instalasi PLN itu kalau yang ada di jalan, nah kalau dalam gedung itu milik pelanggan,"ujar Dodit.

Dia menjelaskan, PLN tidak memasang instalasi sampai dalam kios melainkan kewajiban pedagang langsung dan berkoordinasi dengan biro sertifikasi listrik di mana itu di bawah kementerian BUMN.

Selain itu PLN hanya menangani instalasi di sisi luar, sedangkan jaringan yang ada dalam bangunan tidak masuk wilayahnya.

Disinggung mengenai tanggapan tuduhan penyebab kebakaran oleh Pemkot Bandung kepada pihaknya, Dodit mengklaim hal tersebut tidak relevan, lantaran pihaknya sudah jelas hanya menangani instalasi listrik di area luar pasar.

"Kalau PLN itu instalasi dari tiang sampai kwh meter, nah kemudian dalam bangunan ini ranah pelanggan. Kami tidak bisa ikut sampai sana dan ini sepenuhnya milik pengelola bangunan,"jelas Dodit.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya