Warga Terdampak Gempa Bumi Bandung-Garut Masih Butuh Bantuan 

Bantuan dari berbagai lembaga terus berdatangan

Bandung, IDN Times - Gempa yang terjadi di Bandung dan Garut merusak ribuan rumah warga. Banyak dari mereka pun akhirnya harus mengungsi di tenda.

Berbagai bantuan pun masih dibutuhkan oleh warga terdampak agar tetap mampu beraktivitas pascagempa. Untuk memberikan kemudahan pada warga terdampak, PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) ikut serta menyerahkan bantuan kepada para korban bencana gempa bumi Kabupaten Bandung.

Bantuan kedua kalinya ini diberikan sebagai bentuk dukungan dan solidaritas kepada masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut. Adapun barang yang diserahkan berupa 1.700 kilogram beras, 170 mie instan dan 170 selimut.

"Kami percaya bahwa setiap tetes keringat dan bantuan yang dierikan akan memberikan harapan bagi mereka yang sedang berjuang. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan mempercepat proses pemulihan," ujar Direktut Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas melalui siaran pers, Minggu (22/9/2024).

Sementara itu,Region Head PTPN I Regional 2, Desmanto mengungkapkan bahwa pemberian bantuan kepada korban gempa bumi ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial persahaan. Melalui aksi nyata ini PTPN 1 berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat yang membutuhkan dan sekaligus memperkuat hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat sekitar.

1. Gempa susulan masih terus terjadi

Warga Terdampak Gempa Bumi Bandung-Garut Masih Butuh Bantuan Gempa di Kab.Bandung

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat hingga saat ini telah terjadi sebanyak 34 gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/9)

gempa susulan yang terjadi memiliki magnitudo yang terus mengecil. Meski demikian masyarakat diimbau mewaspadai potensi gempa bumi susulan masih dapat terjadi ke depan.

"Sebanyak 34 gempa bumi susulan sampai pukul 11.00 WIB, masyarakat tetap waspada dengan gempa bumi susulan ini," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu dikutip dari ANTARA.

2. Durasi waktu gempa susulan makin lama

Warga Terdampak Gempa Bumi Bandung-Garut Masih Butuh Bantuan IDN Times/Istimewa

Teguh mengatakan gempa susulan yang terjadi memiliki magnitudo yang terus mengecil. Ia mengingatkan potensi gempa bumi susulan masih dapat terjadi ke depan.

“Gempa susulan sudah meluruh dan durasi waktu juga semakin lama. Namun potensi gempa susulan masih bisa saja terjadi,” kata dia.

Dia menyatakan gempa susulan dengan kekuatan guncangan terbesar 3.5 magnitudo dan terkecil 1.2 magnitudo, pihaknya mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

“Tetap waspada dan jangan panik. Perbaharui informasi dari BMKG dan jangan termakan isu-isu yg tidak jelas kebenarannya,” katanya.

3. Jangan percaya informasi kurang valid

Warga Terdampak Gempa Bumi Bandung-Garut Masih Butuh Bantuan ilustrasi gempa (IDN Times/Esti Suryani)

Terkait beredarnya isu berupa pesan berantai bahwa akan ada gempa lebih besar, hingga membuat resah warga, BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Kalau ada yang menginformasikan akan terjadi gempa maka itu dipastikan tidak benar karena gempa tidak bisa diprediksi," katanya.

Lebih lanjut, Ayu mengimbau masyarakat yang hendak kembali ke rumah setelah dari pengungsian agar memeriksa terlebih dahulu kondisi bangunan, terutama pada bagian struktur utamanya.

“Masyarakat yang ingin kembali ke rumah silahkan, tapi diperiksa kerusakan bangunannya. Terutama di struktur bangunan. Pastikan kondisi rumah dalam keadaan baik,” kata Ayu.

Baca Juga: Bali Gempa Magnitudo 4,8  Hingga Pintu Kamar Bergetar

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya