Walkot Oded Irit Bicara Ditanya Tunggakan Gaji Kuli Pikul TPU Cikadut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gegara gaji telat, puluhan kuli panggung tempat pemakaman umum (TPU) Cikadut khusus pasien COVID-19 kembali mogok kerja. Gaji yang menunggak oleh dinas terkait dalam dua bulan terakhir jadi alasan para pekerja harian lepas (PHL) ini menghentikan aktivitas mengangkat jenazah dari Selasa (24/8/2021) malam.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung Oded M Danial irit bicara. Dia hanya menyebut akan melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Ya Insya Allah sampaikan ke dinas terkait agar bisa mengevaluasi," ujar Oded singkat saat ditanya wartawan," Rabu (25/8/2021).
1. Sudah dua bulan gaji Rp2,6 juta tidak dibayar
Sebelumnya, Koordinator pikul jenazah COVID-19 TPU Cikadut, Fajar Ifana mengatakan, ada sekitar 35 pekerja harian lepas (PHL) yang akan mogok kerja mulai malam ini. Selain itu ada juga sekitar 17 pekerja gali dan lima orang di bagian pelayanan yang ikut mogok.
"Semua gaji tidak keluar sudah dua bulan dari kemarin. Sampai sekarang belum ada kejelasan," ujar Fajar saat dihubungi, Selasa (24/8/2021).
Untuk pembayaran satu bulan bekeja, para PHL dijanjikan gaji dan insentif mencapai Rp2,6 juta.
2. Pemkot Bandung hanya berikan janji palsu
Menurutnya, gaji telat yang diberikan bukan hal baru. Kejadian ini sudah sering terjadi dan membuat PHL uring-uringan. Karena tidak ada kejelasan kapan mereka akan digaji, atau setiap tanggal berepa pekerja mendapat kan haknya.
Fajar menyebut, perwakilan PHL sudah melakukan komunikasi dengan kepala UPT 3 yang menaungi TPU Cikadut, hingga ke dinas. Namun, mereka hanya memberikan janji saja tanpa ada kepastian.
"Kami sudah datangi kantor dinas. Mereka janji Senin, terus mundur lagi Kamis, mundur lagi. Seperti itu saja terus," ungkap Fajar.
3. Pernyataan Sekda Bandung omong kosong belaka
Fajar mengatakan, Sekda Bandun Ema Sumarna sebelumnya sempat menyebut bahwa Pemkot Bandung sudah menyiapkan anggaran untuk PHL hingga akhir tahun 2021. Mereka pun berjanji tidak akan telat memberikan gaji.
Namun semua itu isapan jempol semata. Sebab di lapangan gaji untuk PHL kerap telat didapat. Dinas yang bertanggung jawab pun tidak bisa memastikan tiap tanggal berepa pekerja bisa dapat gaji.
"Pak Ema kadie (ke sini TPU Cikadut) lantang bilang tidak pernah sampai gaji telat. Tapi buktinya telat," kata Fajar.
Baca Juga: Gaji Telat, Petugas Pikul TPU Cikadut Khusus COVID-19 Mogok Kerja
Baca Juga: HUT ke-76 RI, Tukang Pikul TPU Cikadut Kibarkan Bendera Setengah Tiang