HUT ke-76 RI, Tukang Pikul TPU Cikadut Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Pekerjaan tukang pikul disebut tak sepadan dengan pemasukan

Bandung, IDN Times - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia kerap dirayakan dengan pengibaran bendera Merah Putih. Pengibaran ini dilakukan di berbagai tempat baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Namun, di tempat pemakaman umum (TPU) Cikadut, pengibaran bendara Merah Putih justru berbeda. Sejumlah petugas pemakaman mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang. Tindakan ini biasanya dilakukan sebagai bentuk penghormatan, berkabung, atau kemalangan.

Dari rekaman video yang diterima IDN Times, terlihat upacara bendera dilakukan oleh sejumlah tukang pikul di mana sebagian ada yang menggunakan alat pelindung diri (APD) dan ada yang tidak. Di depan peserta upacara terlihat pula adanya keranda yang biasa digunakan untuk memikul jenazah.

1. Kesejahteraan tukang pikul jauh dari cukup

HUT ke-76 RI, Tukang Pikul TPU Cikadut Kibarkan Bendera Setengah TiangPemakaman di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Koordinator petugas pikul jenazah di TPU Cikadut Fajar mengatakan, bendera setengah tiang dikibarkan sebagai bentuk keprihatinan atas pandemik yang belum berakhir. Di sisi lain bendera setengah tiang ini menjadi arti bawha kesejahteraan para tukang pikul di TPU Cikadut dinilai belum sepadan.

"Barusan kami upacara mohon maaf benderanya setengah tiang karena COVID-19 belum berakhir dan kesejahteraan orang di lapangan pun tidak sepadan," kata dia melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (17/8/2021).

2. Kami sering dianggap sebelah mata

HUT ke-76 RI, Tukang Pikul TPU Cikadut Kibarkan Bendera Setengah TiangPemakaman di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, para tukang pikul jenazah yang telah diangkat sebagai pekerja harian lepas (PHL) acap kali telat menerima upah. Diketahui, terdapat 35 orang tukang pikul yang telah diangkat sebagai PHL oleh Pemkot Bandung.

"Kami sebagai garda terdepan sering dipandang sebelah mata dan adapun sering gaji itu sering terlambat dan fasilitas yang seharusnya kami gunakan saat pemakaman pun sering tidak ada," ujar dia.

3. Berharap ada kemerdekaan untuk petugas di TPU Cikadut

HUT ke-76 RI, Tukang Pikul TPU Cikadut Kibarkan Bendera Setengah TiangTangkapan layar. IDN Times/Istimewa

Fajar pun berharap pesan ini bisa disampaikan kepada para pemimpin daerah maupun pemimpin pemerintah pusat. Jangan sampai kemerdekaan para tukang pikul di TPU terenggut di saat pekerjaan di tengah pandemik amat melelahkan.

"Mohon samapaikan kepada para pemimpin kami suara kemerdekaan kami di tengah-tengah makam COVID-19 Cikadut Bandung," pungkas dia.

Sebelumnya, Fajar mengatakan, bahwa tukang pikul di TPU Cikadut mendapatkan upah Rp 2,6 juta yang dibayar tiap 45 hari kerja. Mereka pun tak mendapatkan asupan vitamin ketika bekerja mengurusi jenazah dan seringkali tak mengganti APD selama sepekan.

Baca Juga: Pemkot Bandung Janji Pungli di TPU Cikadut Tak Terulang Lagi

Baca Juga: Peringati HUT ke-76 RI, Walkot Bandung: Mari Berjuang Terapkan Prokes

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya