Wali Kota Bandung Minta Kejadian Perundungan Pelajar Tak Terulang Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial prihatin dengan adanya perundungan melibatkan pelajar sekolah menengah atas (SMP) yang viral di media sosial. Dia mengimbau kepada semua pihak agar kasus seperti ini tidak terulang lagi.
"Ya yang pertama seharusnya yang begitu tidak terjadi. Saya mengimbau kepada orang tua kalau urusan budi pekerti, urusan karakter kalau di sekolah ada guru tapi tidak bisa melepaskan ke guru semua tapi tanggung jawab ada di orang tua," ujarnya, Senin (11/10/2021).
Menurutnya, setiap orang tua harus lebih peka pada prilaku anak. Dengan bimbingan lebih baik maka kasus seperti ini tidak akan terjadi.
1. Kasus ini perlihatkan bahwa akhlak anak sudah tergerus
Adanya perundungan yang dilakukan seorang pelajar kepada pelajar lainnya, lanjut Oded, harus dijadikan pelajaran bersama. Persoalan ini memperlihatkan bahwa akhlak pelajar itu telah tergerus sehingga dengan mudah melukai orang lain.
"Oleh karena itu himbauan orang tua yang harus tanggung jawab. Kan gak bisa kita ke sekolah diserahkan kepada guru-guru, cuman berapa jam (di sekolah)," kata dia.
2. Perundungan ini dikarenakan salah kirim emoji di aplikasi WhatsApp
Sebelumnya, peristiwa perundungan yang dilakukan anak di bawah umur di Sarimanah, Sukajadi Kota Bandung, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 29 detik itu, pelaku laki-laki tengah merundung korban yang merupakan seorang perempuan. Dalam video terlibat korban masih menggunakan seragam sekolah menengah pertama (SMP).
Belakangan diketahui bahwa peristiwa itu sebenarnya terjadi pada 4 Oktober 2021. Namun, videonya baru beredar dan viral di media sosial pada Minggu 10 Oktober 2021.
Terkait kejadian ini, Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan menjelaskan, perundungan itu terjadi pada siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sarimanah, Sukajadi, Kota Bandung. Awalnya korban berinisial HA salah mengirim emoji di Whatsapp kepada pelaku berinisial HL. Emoji yang dikirimkan ada kepalan tangan. Atas pesan itu pelaku pun merespon dengan menantang korban.
"Pada suatu hari, keduanya bertemu di Sarijadi, dan terjadilah suatu tindakan yang kurang bagus. Berikutnya dengan kejadian itu, pelaku meviralkan," ujar Darmawan.
3. Mereka sebenarnya teman bermain
Sebenarnya, kata dia, korban dan pelaku ini domisili asilinya bukan di Sarijadi. Korban merupakan warga Buahbatu dan pelaku asal Kopo.
"Jadi sama-sama ikut saudaranya yang ada di sini. Mereka teman bermain," katanya.
Menurut Darmawan, keluarga kedua belah pihak sudah bertemu dan sepakat menyelesaikan masalah tersebur secara musyawarah.
"Masalah ini diselesaikan secara musyawarah, dipertemukan antara keluarga korban dan pelaku dan sudah dibuat juga surat pernyataannya sebagai bentuk pertanggung jawaban supaya tidak dilakukan lagi dikemudian hari," ucapnya.
Korban dan pelaku sudah dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing untuk dilakukan pembinaan.
"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit dan dilakukan perawatan, korban pun sudah kembali ke orang tua masing-masing," katanya.Walkot Bandung Minta Kejadian Perundungan Pelajar Tak Terulang
Baca Juga: Gegara Emoji WA, Siswi SMP di Bandung Jadi Korban Perundungan