Tes Vaksin Sinovac Tahap II, Ridwan Kamil: Jarum Suntiknya Besar

Semoga uji klinis vaksin ini berhasil

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat menjalani uji coba penyuntikan vaksin tahap kedua di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin(14/9/2020). Selain Emil, Pangdam Siliwangi, Kapolda Jabar, dan Kajati Jabar ikut serta dalam tahap kedua ini.

Usai mengikuti penyuntikan, Emil pun bercerita bahwa dia sempat merasa pegal-pegal di bagian tangan yang disuntik. Terlebih diameter jarum yang digunakan untuk suntik vaksin kedua ini agak besar lubangnya.

"Jadi lubang jarumnya lumayan lah. Setelah itu, 30 menit menunggu. Kalau saya selama lima menit ini agak pegal. Kemudian, agak susah mengangkat tangan dan masih agak kerasa," ujar Ridwan Kamil, Senin (14/9/2020).

1. Ketika jadi relawan jangan banyak bepergian

Tes Vaksin Sinovac Tahap II, Ridwan Kamil: Jarum Suntiknya BesarInstagram/Ridwan Kamil

Emil menuturkan, selama menjadi relawan ini pun berusaha agar tidak bepergian ke tempat jauh khususnya ketika daerah tersebut masuk dalam zona merah penyebaran COVID-19. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi seorang relawan terpapar virus corona.

Imbauan ini bercermin dari kasus di mana ada satu relawan yang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah bepergian ke Jawa Tengah.

"Makanya jangan banyak bepergian ke zona berbahaya karena ini akan mengganggu proses statistiknya," ujar Emil.

2. Berharap pengujian vaksin Sinovac berhasil

Tes Vaksin Sinovac Tahap II, Ridwan Kamil: Jarum Suntiknya BesarIlustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Dokumentasi Sinovac)

Dia pun berharap pengujian vaksin yang rencananya rampung awal tahun depan diharap bisa membuahkan hasil positif. Sebab, perbaikan berbagai sektor sangat tergantung dengan keberadaan vaksin COVID-19

"Mudah-mudahan pengetesan vaksin ni memberi harapan kepada seluruh warga Indonesia ikhitar ini harus dilakukan sama-sama. Ini kalau tidak berhasil harus cari cara lagi mencari ending Covid-19," katanya.

Menurutnya, 14 hari dari sekarang, dia dan relawan lainnay akan dites darah. "Mohon doanya mudah-mudahan hasil nanti ada reaksi positif dari dua minggu sekarang yakni dengan meningkatnya imunitas dan antibodi COVID-19," paparnya.

3. Oxford dan perusahaan farmasi Astra Zeneca lanjutkan uji klinis vaksin

Tes Vaksin Sinovac Tahap II, Ridwan Kamil: Jarum Suntiknya BesarIlustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Di belahan dunia lain, Universitas Oxford dan perusahaan farmasi Astra Zeneca akan melanjutkan uji klinis tahap ketiga vaksin COVID-19. Sebelumnya, uji klinis itu sempat dihentikan selama enam hari, lantaran seorang relawan mengalami sakit usai disuntikan vaksin hasil uji mereka. 

Stasiun berita BBC, Minggu (13/9/2020), melaporkan Astra Zeneca dan Universitas Oxford tidak bersedia mengungkap apa penyakit yang dialami relawan tersebut, dengan alasan rahasia. Namun, harian The New York Times melaporkan, relawan yang diimunisasi di Inggris itu didiagnosa "transverese myelitis", sindrom peradangan yang dapat memengaruhi sumsum tulang belakang, yang kemungkinan bisa terjadi karena infeksi virus. 

Meski demikian, pada Sabtu kemarin, 12 September 2020, Universitas Oxford memutuskan kembali melanjutkan uji klinis tahap ketiga. Menurut Oxford dan Astra Zeneca, tahap uji klinis masih aman dilakukan. Informasi itu disambut baik oleh Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock. 

"Penghentian sementara yang dilakukan kemarin menunjukkan bahwa faktor keselamatan akan selalu diutamakan. Kami akan mendukung para ilmuwan untuk bisa menemukan vaksin yang efektif secepat mungkin," ungkap Hancock dan dikutip dari stasiun berita BBC.

Sementara, pihak Oxford menyatakan dalam uji klinis yang melibatkan relawan dalam jumlah besar, respons seperti relawan jatuh sakit adalah reaksi yang bisa diprediksi.

Baca Juga: Pengujian Vaksin Sinovac Tetap Berlanjut saat Vaksin AstraZeneca Terhenti

Baca Juga: Kota Cimahi, Depok, Bogor, dan Kabupaten Bekasi Zona Merah COVID-19!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya