Tenaga Kesehatan Terpapar COVID-19, Puskesmas di Garut Ditutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Garut, IDN Times - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cempaka di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditutup sementara setelah satu petugas medis positif COVID-19 yang saat ini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Hal ini disampaikan Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut, Yeni Yunita.
"Puskesmas sementara ditutup dulu karena ada kasus baru di sana," kata dia dilansir Antara, Senin (13/7/2020) malam.
Ia menuturkan, kasus pasien positif ke-27 itu merupakan petugas kesehatan di Puskesmas Cempaka yang diketahui positif setelah menjalani tes usap massal yang diselenggarakan pemerintah untuk tenaga medis.
1. Ditutup untuk hindari penyebaran
Dengan adanya satu orang yang positif di Puskesmas tersebut, maka tempat pelayanan kesehatan itu ditutup untuk menghindari penyebaran wabah COVID-19.
"Ditutup karena khawatir ada penularan, nanti akan dibuka lagi setelah disterilkan," katanya.
2. Puskesmas buka kembali pada 16 Juli
Yeni mengatakan, penutupan layanan Puskesmas Cempaka itu sampai 16 Juli 2020, namun bisa aja diperpanjang selama belum dinyatakan aman untuk melayani masyarakat.
"Ditutupnya sampai tanggal 16, tapi tergantung kondisi di lapangan, bisa saja ditambah," katanya.
3. Pelacakan mereka yang melakukan kontak fisik dilakukan
Menurut Yeni, petugas medis lapangan sudah menelusuri warga yang kontak fisik dengan pasien baru positif COVID-19 sebanyak 69 orang dengan menjalani tes usap.
Jumlah seluruh pasien positif saat ini, kata dia, sebanyak 27 orang, terdiri dari satu orang dirawat, 24 orang sembuh dan sudah pulang ke rumah, kemudian tiga orang meninggal dunia.
Baca Juga: Hasil Uji Swab 53 Nakes Negatif, Puskesmas Tabanan III Kembali Dibuka
Baca Juga: Kementerian Keuangan Buka-bukaan Alasan Pencairan Insentif Nakes Telat