Tahap Awal, 1.000 Pelajar Kota Bandung Mulai Ikut Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi usia 12 tahun ke atas mulai dilakukan serentak

Bandung, IDN Times - Pelajar di Kota Bandung baik tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) mulai mengikuti vaksinasi massal. Untuk pelajar SMP salah satu tempat dilakukan di SMP 2, sedangkan siswa SMA dimulai di SMA 5 dan 3.

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Jawa Barat Brigjen TNI Dedi Agus mengatakan, untuk vaksinasi di Bandung dilakukan di beberapa tempat. Siswa SMP dan SMA masing-masing ditarget mencapai 1.000 pelajar per hari.

"Perlu ketahui bersama bahwa kegiatan vaksinasi khusus untuk umur 12 sampai 17 tahun ini secara jumlah besar baru kali ini," ujar Dedi, Rabu (14/7/2021).

1. Vaksinasi bagi remaja di Jabar masih rendah

Tahap Awal, 1.000 Pelajar Kota Bandung Mulai Ikut Vaksinasi COVID-19IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, vaksinasi untuk kalangan remaja di Jawa Barat baru mencapai 839 orang. Sedangkan total remaja terdata ada 4.867.047 orang. Dedi berharap kegiatan vaksinasi massal ini akan berlanjut dengan baik sehingga ada keseimbangan jumlah vaksinasi antara remaja dan dewasa.

Dengan vaksinasi ini, BIN dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan berupaya agar siswa bisa melaksanakan kembali pembelajaran tatap muka (PTM). Meski demikian PTM akan ditinjau kembali melihat kondisi penyebaran virus corona di setiap daerah.

"Target kita seluruhnya nencapai 80 persen tervaksin. Dan situasi kondisi dinilai agak normal maka lanjut kepada apa yang diinginkan, (sekolah) tatap muka," kata dia.

2. Berharap vaksinasi pelajar bisa selesai dalam tiga bulan

Tahap Awal, 1.000 Pelajar Kota Bandung Mulai Ikut Vaksinasi COVID-19IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, jumlah siswa SMA sederajat di Jabar khususnya sekarang ada 1,85 juta. Sedangkan vaksinasi masih 1.000 per hari.

Dedi berharap jumlah penerima vaksin pelajar di bisa lebih banyak sehingga dalam tiga bulan ke depan seluruh pelajar bisa tervaksin. Dengan demikian pembelajar tatap muka (PTM) bisa segera dilaksanakan.

"Tahap pertama ini kita di sekolah. Nanti akan kita percepat bekerja sama dengan dinkes untuk vaskinasi lewat Puskesmas," ungkap Dedi.

3. Sekolah harus menyediakan sistem PJJ dan PTM

Tahap Awal, 1.000 Pelajar Kota Bandung Mulai Ikut Vaksinasi COVID-19Ilustrasi PJJ dengan akses gratis CloudX Conference (IDN Times/Dokumen)

Terkait dengan sistem pembelajaran di tahun ajaran baru ini, Dedi meminta setiap sekolah bisa menyediakan untu PJJ dan PTM. Harapannya siswa bisa memiliki opsi apakah bisa ikut belajar online atau offline.

Dengan adanya pilihan ini, sekolah bisa menyesuaikan ketika harus menggelar PJJ atau PTM dengan kondisi pandemik COVID-19 yang masih terjadi di Indonesia. "Karena kita juga ikut kebijakan pemerintah pusat apakah bisa menerapkan PJJ atau PTM selama PPKM ini," ungkap Dedi.

Sementara itu salah satu siswa yang ikut divaksin, Yasfa berharap dengan adanya vaksinasi ini sekolah bisa dilakukan secara tatap muka. Menurut siswa kelas XII SMA 1 Bandung ini, sekolah jarak jauh kurang memadai untuk menimba ilmu karena sulit ketika berinteraksi ketika belajar.

"Kalau sekolah tatap muka pas kita bingung bisa langsung nanya ke guru. Kalau online ini agak susah. Responnya juga lama kan," kata dia.

Baca Juga: Cara Cek Data Vaksinasi COVID-19, Ada Lokasi Vaksinasi Terdekat    

Baca Juga: Pelajar SMP-SMA Mulai Ikut Vaksinasi COVID-19, Jokowi: Jangan Takut

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya