Sudah Ada Pendaftar PPDB Manfaatkan Jalur Tenaga Medis COVID-19 

Pendaftar PPDB sebagai anak tenaga medis akan bertambah

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) tangani COVID-19 yang ingin memasukkan anaknya ke SMA/SMK negeri. Dinas Pendidikan memberikan kuota sebesar dua persen untuk masing-masing sekolah menerima siswa lewat jalur tersebut.

Di SMP 2 Bandung misalnya, saat ini sudah ada lima siswa yang mendaftar lewat jalur tersebut. Ketua PPDB SMP 2 Bandung untuk SMA, Asep Rahmat Sumarna menuturkan, sejak jalur ini disediakan Pemprov Jabar banyak tenaga medis yang coba memanfaatnya.

"Karena banyak di sini yang orangtuanya dokter, tenaga medis juga. Jadi mereka coba menggunakan jalur ini," ujar Asep saat ditemui, Rabu (10/6).

1. Kemungkinan pendaftar dari jalur ini bertambah

Sudah Ada Pendaftar PPDB Manfaatkan Jalur Tenaga Medis COVID-19 Tangkapan layar situs PPDB Jabar

Asep mengatakan, angka pendaftar melalui jalur ini kemungkinan akan bertambah. Sebab masih banyak anak tenaga medis yang belum mendaftar lewat akses tersebut.

"Kemarin sudah ada yang ingin mengajukan juga. Jadi pasti naik jumlahnya," kata dia.

Meski demikian, bisa jadi angka siswa pendaftar lewat jalur ini masuk ke SMA tujuan seperti SMA 3 dan SMA 5 banyak membuat mereka yang gagal juga banyak.

"Karena kan presentasenya sedikit. Kalau pendaftar banyak ke SMA yang sama berarti banyak juga akan gagal," ujarnya.

2. Ridwan Kamil sebut akses ini sebuah apresiasi untuk tenaga kesehatan

Sudah Ada Pendaftar PPDB Manfaatkan Jalur Tenaga Medis COVID-19 Dok.IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Disdik Jabar memang memberi akses dan kuota terhadap calon siswa yang orangtuanya bekerja sebagai tenaga medis dalam penanganan COVID-19 di rumah sakit rujukan yang ditunjuk Pemprov Jabar. Ini merupakan bentuk apresiasi kepada merek yang sudah rela bekerja dan membantu para pasien.

"Jadi ada prioritas masuk ke sekolah negeri. Ini bentuk apresiasi selain dalam bentuk uang dan insentif, adalah kemudahan dalam PPDB bagi anak dan keluarganya," kata dia.

3. Masuk dalam kuota siswa kurang mampu

Sudah Ada Pendaftar PPDB Manfaatkan Jalur Tenaga Medis COVID-19 IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Kepala Bidang PSMA Disdik Jabar Yesa Sarwendi menuturkan, hal ini sudah jadi kebijakan bersama. Nantinya setiap sekolah memiliki kuota maksimal dua persen dari total siswa baru yang akan masuk pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) online 2020-2021.

"Persyaratan pertama ini nanti tetap masuk dalam kuota yang 20 persen untuk jalur afirmasi minimal (keluarga tidak mampu). Ada sekitar dua persen jatahnya," ujar Yesa dalam konferensi pers di kantornya, Senin (8/6).

4. Ini golongan pekerja nakes yang bisa mendaftarkan anaknya

Sudah Ada Pendaftar PPDB Manfaatkan Jalur Tenaga Medis COVID-19 Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Yesa menyebut ada empat pekerja tenaga kesehatan (nakes) yang berkecimpung dengan COVID-19 bisa mendaftarkan anaknya. Tiga di antaranya adalah dokter, perawat, dan supir ambulance yang mengantarkan jenazah

Untuk nakes yang meninggal dunia, anak yang bersangkutan tetap bisa mendaftarkan diri ke SMA yang diinginkan sesuai dengan persyaratan. "Semuanya tetap harus ada rekomendasi dari dinas kesehatan terkait di kabupaten/kota juga bisa," ujarnya.

Sesuai dengan aturan berlaku, semua persyaratan ini harus masuk maksimal pada 12 Juni.

Baca Juga: PPDB Jabar via Online Bikin Bingung, Ortu Siswa Pilih Datangi Sekolah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya