Sudah 77 Siswa dan Guru Positif COVID saat Jalani PTM di Kota Bandung

Angka yang terpapar terus bertambah

Bandung, IDN Times - Jumlah siswa dan guru yang terpapar virus corona (COVID-19) kembali bertambah usai menjalani tes swab PCR saat mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Setelah sebelumnya ada 54 orang, jumlah kasus siswa dan guru yang terinfeksi hingga Jumat(22/10/2021) sore menjadi 77 orang.

"Untuk surveilans PTM sampai tanggal 21 Oktober di periksa 3.545. Positif 77 (2,2 %) dari 3.545," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani saat dihubungi wartawan, Jumat (22/10/2021).

Dari data sebelumnya yang mencapai 54 orang tersebut terdiri dari siswa dan guru baik di tingkat SD, SMP, dan SMA. Total ada 12 sekolah yang harus diberhentikan dulu PTMT-nya.

1. Pengetesan dilakukan 67 sekolah

Sudah 77 Siswa dan Guru Positif COVID saat Jalani PTM di Kota BandungTes acak siswa yang ikuti PTMT di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menyebut pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di 12 sekolah dihentikan sementara. Ini dilakukan usai ada siswa dan guru yang terpapar virus corona dan angkanya di atas lima persen. tes PCR sudah dilakukan kepada 67 sekolah.

Sekretaris Disdik Kota Bandung, Cucu Saputra mengatakan, hasil dari tes PCR tersebut 37 sekolah nol kasus positif COVID-19, 18 sekolah hasil tes PCR berada di angka 1 hingga 5 persen sehingga rombongan belajar yang terpapar dilakukan pemeriksaan dan karantina.

"Sedangkan rombongan belajar yang lain masih bisa melaksanakan kegiatan belajar tatap muka," ujar Cucu.

2. Pihaknya sudah koordinasi dengan Puskesmas untuk melakukan pelacakan

Sudah 77 Siswa dan Guru Positif COVID saat Jalani PTM di Kota BandungPetugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 kepada calon penumpang Kereta Api (KA) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (21/12/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Menurutnya, hasil tes PCR di 12 sekolah menunjukkan berada di angka 5 persen. Sesuai aturan dinas pendidikan harus memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut hingga selesai proses pelacakan.

Cucu menambahkan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran tentang tindak lanjut hasil surveilans kepada seluruh sekolah yang menggelar PTM terbatas. Bagi sekolah yang terdapat hasil tes PCR dari 0 hingga 1 persen dilakukan isolasi mandiri kepada yang terpapar dan PTM tetap berjalan.

Sedangkan di angka 1 hingga 5 persen dilakukan isolasi mandiri kepada yang terpapar, mengetes semua rombongan belajar dan karantina semua anggota rombongan belajar. Apabila lebih dari 5 persen maka isolasi mandiri dan PTM dihentikan sementara sampai semua anggota sekolah.

"Berkoordinasi dengan UPT Puskesmas setempat untuk pelaksanaan tindaklanjut secara medis sesuai standae yang sudah ditentukan. Selanjutnya bagi satuan pendidikan yang persentase hasil survailens di atas 5 persen dinyatakan positif untuk menghentikan sementata pelaksanaan PTMT," katanya.

3. Sudah siapkan skema untuk PTMT

Sudah 77 Siswa dan Guru Positif COVID saat Jalani PTM di Kota BandungSekda Kota Bandung Ema Sumarna meninjau pelaksanaan simulasi PTM terbatas, Senin (7//6/2021). IDN Times/Debbie Sutrisno

Cucu menyebut, ada beberapa ketentuan terkait tindaklanjut surveillance yang harus difahami bersama. Pertama, Jika hasil surveillans terdapat 0-1 persen positif Covid-19, maka PTMT tetap berjalan. Dengan catatan, siswa atau guru yang positif ditindaklanjuti sesuai standar penanganan penderita Covid-19 oleh Puskesmas setempat.

Kedua, jika hasil surveillance 1-5 persen Positif Covid.19, maka selain penanganan penderita Covid-19 sesuai ketentunan, dilakukan juga pelacakan kontak erat, dan test bagi rombongan belajar yang terkait. Lalu PJJ kembali dilakukan di kelas tersebut sampai proses tracing serta perlakuan medis entry test dan exit test tuntas. Sementara kelas lainnya tetap dapat melaksanakan PTMT.

Ketiga, kondisi di mana hasil surveillance menyatakan bahwa lebih dari 5 persen dinyatakan positif, maka akan dilaksanakan tindak lanjut kasus sesuai standar juga pengetesan bagi seluruh anggota sekolah dan PJJ kembali dilakukan bagi satu sekolah sampai proses penyembuhan dan evaluasi dari Tim gabungan Satgas Covid-19 selesai.

Hal tersebut merupakan mitigasi wabah yang disiapkan Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan kelancaran, keamanan serta kualitas layanan PTMT. Sehingga orang tua tidak perlu khawatir namun juga tetap harus meningkatkan kulitas prokes kepada keluarga dan anak-anak utamanya di masa PPKM level 2 ini.

“Jangan sampai lengah, di sekolahnya 2 jam, pulang sekolah karena mall dibuka, cafe dibuka, area rekreasi dibuka, kemudian kita berlomba-lomba, euforia berlebihan, dan datang ketempat yang ramai serta lalai terhadap prokes akhirnya secara tidak sadar terpapar virus,” tuturnya.

Baca Juga: Muncul Kasus Positif COVID-19, Disdik Kota Bandung Hentikan PTM di 12 Sekolah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya