Setahun Menjabat, Sepenggal Kisah Ridwan Kamil Bisa Jadi Gubernur

Sempat diminta tidak maju dalam pemilihan kepala daerah

Bandung, IDN Times - Hari ini, 5 September 2019, mungkin jadi momen yang bersejarah bagi Ridwan Kamil. Sebab, setahun lalu pada tanggal yang sama dia resmi dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat. Ridwan Kamil berhasil mengalahkan tiga kandidat lain yang bersaing dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar pada 2018, lalu. 

Lantas seperti apa perjalanan Ridwan Kamil sebelum menjabat sebagai seorang Gubernur?

1. Terbilang sukses menjadi Wali Kota Bandung

Setahun Menjabat, Sepenggal Kisah Ridwan Kamil Bisa Jadi GubernurInstagram/Ridwan Kamil

Sebelum mencalonkan diri sebagai calon gubernur pada pemilihan kepala daerah tahun lalu, Ridwan sudah mencicipi menjadi pemangku kebijakan ketika dia berhasil memimpin Kota Bandung. Bersama pasangannya Oded M Danial, Emil mampu mengubah wajah Kota Bandung menjadi lebih menyenangkan. Salah satu yang dianggap berhasil adalah pembangunan ruang terbuka hijau yang lebih asri serta sejumlah pedestrian berhasil diubah semakin nyaman bagi masyarakat.

Berkat kerja keras pemerintah Kota Bandung selama lima tahun kepemimpinannya, tercatat ada 345 penghargaan yang diraih. Sejumlah titik yang saat ini menjadi ikon Kota Kembang di antaranya adalah Alun-Alun Bandung dan Hutan Babakan Siliwangi.

2. Banyak bergelut di bidang sosial

Setahun Menjabat, Sepenggal Kisah Ridwan Kamil Bisa Jadi GubernurInstagram/Ridwan Kamil

Ketika mencalonkan diri sebagai calon wali kota Bandung sebenarnya tidak banyak yang memperkirakan Emil akan terpilih. Sebab dia bukanlah orang yang aktif berkecimpung dalam perpolitikan nasional maupun daerah.

Namun, usut punya usut suara Emil sebenarnya banyak diraih dari mulut ke mulut melalui berbagai komunitas yang dia dirikan maupun yang aktif dia ikuti. Dari sejumlah referensi, Emil bersama teman-temannya sempat mendirikan Taman Bermain Babakan Asih Kopo Bandung. Dilansir dari Wikipedia, ini merupakan program perbaikan kampung dengan cara membeli sepetak tanah untuk menjadi taman bermain anak dan kegiatan lomba mewarnai dinding kampung dengan gambar-gambar kreatif.

Selain itu, dia juga mendirikan Komunitas Bandung Berkebun, di mana kegiatan di dalamnya yakni mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong guna dijadikan tempat berkebun. Lokasi kebun-kebun ini juga menjadi ruang sosial sebagai alternatif akhir pekan bagi anak-anak. Hasil panen sebagian di jual untuk penghasilan tambahan anggota komunitas.

Kemudian dia juga ikut serta dalam Gerakan Indonesia Bersepeda (Bike Bdg). Gerakan ini mengajak warga lebih sering bepergian bahkan berkativitas sehari-hari menggunakan sepeda dibandingkan kendaraan bermotor.

3. Berbagai desain perkotaan maupun bangunan berasal dari pemikirannya

Setahun Menjabat, Sepenggal Kisah Ridwan Kamil Bisa Jadi GubernurInstagram/Ridwan Kamil

Kerap disebut sebagai wali kota taman, Emil nampaknya memang senang menggambar dan menghasilkan karya lewat goresan tangannya. Ini tak terlepas dari keahliannya di bidang arsitektur yang berhasil didalaminya ketika duduk di bangku kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) serta University of California, Berkeley.

Sebelum menjadi seorang pejabat daerah, dia bersama teman-teman sesama arsitek mendirikan Urbane. Ini merupakan perusahaan  yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Beberapa desain yang dihasilkan misalnya, Bandung Creative Park Project: Taman Cikapayang Dago, Bottle House, dan Museum Tsunami Aceh.

Dengan jabatannya yang sekarang sebagai Gubernur Jawa Barat, Emil pun masih aktif mendesain. Bahkan beberapa program infrastruktur yang ada di daerah berawal dari desain yang dia buat.

4. Sempat bersitegang dengan partai pengusung hingga dicaci karena maju dalam pilgub

Setahun Menjabat, Sepenggal Kisah Ridwan Kamil Bisa Jadi GubernurIDN Times/Humas Jabar

Saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang diusung Partai Gerindra kala itu justru sempat bersitegang dengan partai tersebut. Sebab, ada kebijakan dari partai yang kemudian ditolak Emil. Hal ini kemudian membuat dia memilih hengkang dari Partai Gerindra.

Ketidakharmonisan dengan Gerindra cukup berdampak ketika dia akan maju sebagai Gubernur Jawa Barat. Bukan kader partai dan menjadi penantang petahana kala itu, Deddy Mizwar, yang merupakan Wakil Gubernur Jabar, Emil sempat dipusingkan karena belum ada partai yang berniat memberikan dukungan.

Suara Partai Golkar yang sempat memberikan dukungan kemudian batal karena konflik internal partai. Beruntung saat ini Partai Nasdem, Hanura, PKB, dan PPP kemudian berkoalisi dan mengusung Emil maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

Meski demikian, jalan terjal Ridwan Kamil tak selesai. Berbagai hujatan di media sosial kerap dilayangkan kepadanya. Mulai dari permintaan agar Kang Emil tetap menjadi wali kota, hingga dukungan Partai Nasdem yang dianggap tidak sejalan dengan pemikiran umat Islam.

5. Mampu menguasai suara di Jawa Barat

Setahun Menjabat, Sepenggal Kisah Ridwan Kamil Bisa Jadi GubernurInstagram/Ridwan Kamil

Setelah bersepakat maju dengan Uu Ruzhanul Ulum dalam pemilihan kepala daerah, pasangan ini kemudian berhasil menaklukkan tiga pasangan kuat lainnya. Berdasarkan data yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Emil dan Uu mampu mengamankan 32,88 persen suara masyarakat.

Mereka disebut unggul di 14 kabupaten/kota, seperti di Kabupaten Tasikmalaya, Sumedang Kuningan, Kota Cirebon, Kota Cimahi, Kota Banjar, Kota Bandung, Kabupaten Indramayu, Garut, Cirebon, Cianjur, Ciamis, Bandung Barat, dan Bandung.

Sedangkan para pesaing seperti pasangan Sudrajat-Syaikhu hanya mampu meraih 28,74 persen suara. Kemudian pasanga Tb Hasanudi-Anton dan pasangan Deddy Mizawar-Dedi Mulyadi mendapat suara lebih kecil.

6. Kebiasaan baru Emil, berpantun

Setahun Menjabat, Sepenggal Kisah Ridwan Kamil Bisa Jadi GubernurIDN Times/Debbie Sutrisno

Setelah menjabat sebagai Gubernur baru Jawa Barat, salah satu kebiasaan Kang Emil sekarang adalah berpantun. Entah dalam acara apa dan berada di hadapan siapa saja, Emil selalu memperlihatkan kelihaiannya membuat pantun. Dia menyebut pantun ini sering kali dibuat mendadak sesuai dengan tema acara yang dia datangi.

Jadi buat kalian yang bakal ketemu Kang Emil dalam suatu acara, jangan lupa untuk menjawab 'cakep' pas dia membacakan pantunnya yah.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya