Sambangi 2 Pasar, Mendag Sebut Harga Minyak Goreng Alami Kenaikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Memasuki hari pertama Ramadan, sejumlah harga barang pokok di Pasar Tradisional di Kota Bandung mengalami kenaikan. Minyak goreng menjadi salah satu produk yang mengalami kenaikan signifikan.
Hal itu diketahui dari pantauan harga kebutuhan pokok yang dilakukan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil didampingi Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Rabu(13/4/2021).
Lokasi pertama yang dikunjungi oleh Mendag Lutfi dan Emil adalah Pasar Kosambi Bandung. Di Pasar Kosambi, Mendag dan Kang Emil berdialog dengan sejumlah pedagang di kios sayuran, beras dan kios daging ayam. Pada kesempatan tersebut, Mendag Lutfi juga membeli 2 kg telur ayam di Pasar Kosambi.
Usai memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Mendag Lutfi dan Emil melanjutkan peninjauan ke Pasar Sederhana Kota Bandung.
Usai tinjauan, Lutfi menyebut bahwa ada sejumlah barang pokok dan penting yang mengalami kenaikan. Namun, harga minyak goreng yang dianggap kenaikannya cukup signifikan.
"Minyak goreng ini kan bahannya dari CPO. Dan sekarang CPO ini harnganya memang 40 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," ujar Lutfi, Selasa (13/4/2021).
1. Segera berkoordinasi dengan produsen minyak
Untuk mengantisipasi kenaikan harga selama Ramadan, Lutfi akan segera berkoordinasi dengan pelaku usaha atau produsen minyak goreng. Harapannya produsen bisa menstabilkan harga dengan pasokan yang cukup.
Jangan sampai menjelang perayaan Lebaran harga minyak justru kian melambung. "Minggu depan segera koordinasi agar suplai aman dan tidak naik tinggi (harganya)," kata dia.
2. Harga cabai sudah mulai turun
Sementara untuk komoditas cabai yang sempat melambung harganya beberapa waktu lalu, diklaim sudah mulai turun. Lutfi menyebutkan kondisi harganya sudah membaik. Panen cabai di sejumlah daerah membuat harga komoditas ini perlahan membaik.
"Kita melihat cabai ini sudah turun 20-25 persen dan ini sesuai dengan panen cabai serta bawang juga harapannya harga tetap terjangkau," kata dia.
Sementara untuk ketersediaan beras medium dan premium, Lutfi memastikan stoknya memadai. Pun dengan ketersediaan gula pasir sejauh ini masish cukup.
3. Boleh harga naik tapi jangan terlalu tinggi
Sementara itu, Emil menyebut bahwa dari pantauan di sejumlah daerah ada beberapa komoditas yang mulai naik harganya. Namun tidak banyak, hanya satu atau dua komoditas saja.
Kenaikan harga itu, lanjut Emil, disebut tidak terlalu tinggi. Artinya meski naik tapi masyarakat masih bisa membeli dan relatif aman.
"Kenaikan harga wajar karena demand tinggi, tapi harapannya masih bisa ditoleransi," kata Emil.
Baca Juga: Bulog Jual Bahan Pokok Murah di Makassar Jelang Ramadan
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Begini 6 Cara Mudah Menghilangkan Kutu Beras