Ridwan Kamil Targetkan Vaksinasi COVID-19 Nakes Rampung Bulan Ini

Nakes yang terdaftar diharap ikut vaksinasi tepat waktu

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan vaksinasi COVID-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) bisa rampung bulan ini. Meski demikian, untuk merealisasikannya ia harus mengatasi sejumlah kendala teknis.

Program vaksinasi tahap I untuk nakes yang digagas pemerintah pusat masih berjalan setelah proses distribusi rampung tanpa kendala. Total nakes di Jabar yang menjadi sasaran vaksinasi tahap pertama ada sekira 153 ribu orang.

“Itu target kami dalam satu bulan ini menyuntikan vaksin kepada 153 ribu (nakes) di 27 kab kota,” kata Ridwan Kamil usai melakukan tinjauan pelaksanaan protokol kesehatan di Tasikmalaya, Rabu (20/1/2021).

1. Nakes yang sudah terdaftar harus hadir tepat waktu

Ridwan Kamil Targetkan Vaksinasi COVID-19 Nakes Rampung Bulan IniIlustrasi Tenaga Medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Menurut Emil, distribusi vasksin sudah dievaluasi. Untuk pendistribusian dari gudang ke berbagai daerah sejauh ini masih lancar.

"Yang akan kami perbaiki adalah adanya ketidakhadiran yang sudah diwajibkan datang tapi tidak hadir (mengikuti vaksinasi),” ia melanjutkan.

Pemerintah daerah sendiri tidak bisa mengontrol orang-orang yang sudah terdaftar karena datanya berada di pemerintah pusat. Maka dari itu, pria yang akrab disapa Emil ini menyebut segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat sekaligus meminta data penerima vaksin.

“Kami meminta kepada pemerintah pusat untuk sharing data, sehingga kalau tidak datang, kami bisa melacak, atau H-1 kami bisa ingatkan bahwa anda punya kewajiban supaya jatah yang mahal ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” paparnya.

2. Belum bisa berikan sanksi pada nakes yang mangkir

Ridwan Kamil Targetkan Vaksinasi COVID-19 Nakes Rampung Bulan IniANTARA FOTO/Fauzan

Rencananya, setelah vaksinasi tahap I menyasar nakes rampung, program ini berlanjut pada tahap II dengan sasaran TNI/Polri dan profesi yang rawan terhadap Covid-19. Kemudian, pada tahap III menyasar masyarakat secara umum sesuai kriteria kesehatan yang ditentukan.

Persoalan ketidakhadiran nakes dalam vaksinasi tidak dirincikan oleh Ridwan Kamil. Namun, hal ini tergambar pada pelaksanaan di Kota Bandung. Berdasarkan keterangan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan data sementara ada 78 nakes yang tidak datang saat vaksinasi. 18 orang di antaranya tanpa keterangan.

Lalu ada 249 tidak disuntik vaksin alasan medis dari total 2.776 orang yang menjadi sasaran vaksinasi. " (nakes tak hadir) Tidak ada sanksi mungkin dijadwalkan ulang. Nanti itu kita mengikuti kebijakan pemerintah pusat," kata dia.

3. Mereka yang ODHA bisa ikut program vaksinasi

Ridwan Kamil Targetkan Vaksinasi COVID-19 Nakes Rampung Bulan IniIDN Times/Masdalena Napitupulu

Pemerintah Kota Bandung mengizinkan Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) mengikuti program vaksinasi virus corona. Namun, ada sejumlah aturan khusus dan syarat yang harus dilalui.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, Pemkot Bandung akan tetap selektif untuk penerima vaksin Sinovac tahap I. Hal ini juga berlaku untuk ODHA.

"ODHA boleh tetapi sesuai kondisi kesehatannya, selama tidak ada kontra indikasi terutama tentang autoimun. Lalu, dengan syarat CD4 di atas nilai tertentu, kalau tidak salah di atas 200," ujar Ahyani saat dihubungi, Selasa (19/1/2021).

Ia menjelaskan, syarat yang paling utama untuk ODHA yang ingin diberikan vaksin Sinovac harus dinyatakan negatif COVID-19. Menurutnya, hal itu merupakan syarat paling penting.

"Yang tidak boleh wanita hamil dan menyusui, berusia di bawah 18 tahun, tekanan darah di atas 140 atau 190, serta mengalami gejala ISPA seperti batuk atau pilek atau sesak napas dalam tujuh hari terakhir," tuturnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak Penyitas COVID-19 Ikut Donor Plasma Konvalesen

Baca Juga: 78 Nakes di Kota Bandung Mangkir pada Penyuntikan Vaksinasi Tahap I

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya