Ridwan Kamil Ajak Penyitas COVID-19 Ikut Donor Plasma Konvalesen

Yuk bantu mereka yang belum sembuh COVID-19

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masyarakat yang telah sembuh dari COVID-19 turut berpartisipasi dalam Gerakan Donor Plasma Konvalesen yang dicanangkan pemerintah. Hal ini sebagai upaya membantu pengobatan pasien COVID-19 gejala berat dan kritis.

"Jadi saya imbau sekarang kepada ribuan orang yang sembuh di Jabar, kami dengan sangat memohon anda menyumbangkan plasma darahnya untuk digunakan bagi penyembuhan pasien yang masih berjuang terhadap COVID-19," ujar Ridwan Kamil, Senin (18/1/2021).

1. Angka kasus kesembuhan di Jabar cukup tinggi

Ridwan Kamil Ajak Penyitas COVID-19 Ikut Donor Plasma KonvalesenIlustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Emil sangat berharap kampanye donor plasma konvalesen ini juga bisa berhasil di tingkat Provinsi Jabar. Selain itu, dia juga mendukung program kesembuhan, mengingat data positif COVID-19 di Jabar masih tercampur antara yang dulu dengan angka realtime.

"Sekitar dua hari lalu dari tiga ribuan kasus, dua ribunya itu kasus lama. Nah, ini juga masih terus kita akan perbaiki termasuk analisis PPKM kita akan lakukan sendiri menggunakan data yang real time yang tak tercampur dengan data lama," paparnya.

Hal ini, menurut dia, menjadikan tingkat kesembuhan di Jabar cenderung menurun karena kasus aktifnya naik. Menurut dia, bilamana jumlah yang sembuhnya selalu banyak karena jumlah kasus aktifnya naik digabung dengan kasus lama.

2. Kepatuhan masyarakat untuk jaga jarak dan pakai masker meningkat

Ridwan Kamil Ajak Penyitas COVID-19 Ikut Donor Plasma Konvalesenyoutube

Saat ini 20 daerah di Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerapkan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau di Jabar disebut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional sejak Senin (11/1/2021) hingga 25 Januari mendatang.

Ke-20 daerah yang melaksanakan PSBB Proporsional yakni Kabupaten Sukabumi, Kab. Sumedang, Kab. Cirebon, Kab. Garut, Kab. Karawang, Kab. Kuningan, Kab. Ciamis, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Majalengka, Kab. Bekasi, Kab. Subang, Kab. Bogor, serta Kota Depok, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi.

Sepekan berlangsung, Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengatakan, tren kepatuhan warga Jabar untuk memakai masker dan menjaga jarak meningkat.

"Dari rata-rata sebelum PPKM itu (persentase) 50-an persen, sekarang memakai masker naik ke angka 70 persen dan menjaga jarak 60 persen," kata Emil.

3. Bekasi paling patuh untuk protokol jaga jarak

Ridwan Kamil Ajak Penyitas COVID-19 Ikut Donor Plasma KonvalesenPinterest

Berdasarkan wilayah per 15 Januari 2021, tiga daerah dengan kepatuhan memakai masker terbaik adalah Kota Bekasi, Kota Bandung, dan Kota Cimahi. Sementara kepatuhan memakai masker terendah adalah Kabupaten Tasikmalaya (tidak termasuk 20 daerah PPKM), Kota Tasikmalaya, dan Kab. Pangandaran.

Untuk kepatuhan menjaga jarak, tiga daerah terbaik Kota Bekasi, Kab Majalengka, dan Kab. Bandung Barat. Sementara kepatuhan menjaga jarak terendah adalah Kota Depok, Kota Tasikmalaya, dan Kab. Garut.

"Daerah yang paling patuh masyarakatnya memakai masker adalah Kota Bekasi, saya ucapkan terima kasih. Yang bisa menjaga jarak jatuh kepada Kota Bekasi. Kota Bekasi jadi dinilai paling disiplin di Jabar. Walau belum sempurna, tapi paling disiplin," paparnya

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya