Polda Jabar Lakukan Penyelidikan Kasus Travel Haji Bodong di KBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat telah melakukan penyelidikan terkait kasus 46 jemaah haji furoda yang dideportasi di Arab Saudi. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menyebut proses penyelidikan tetap dilakukan meski polisi belum menerima laporan dari jemaah haji.
Dia mengatakan, hingga saat ini memang belum ada laporan resmi dari mereka yang dirugikan. Meski demikian, karena kasus ini meresahkan maka kepolisian tetap melakukan penyelidikan untuk kejadian tersebut.
"Itu (furoda) kita respons dan saat ini kita sedang melakukan penyelidikan pendalaman, nah memang sampai sekarang belum ada laporan polisi yang dibuat tetapi kita tetap melakukan penyelidikan pendalaman," kata dia di Mapolda Jabar pada Rabu (20/7/2022).
1. Bakal lakukan penindakan ketika ada dugaan tindak pidana
Menurutnya, penyelidikan dan pendalaman dilakukan untuk memperoleh bukti dan petunjuk. Apabila nantinya didapati adanya dugaan tindak pidana, polisi dipastikan bakal menindaklanjutinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Apabila memang ada pidananya nanti akan kita tindak lanjuti," ucap dia.
2. Perwakilan Alfatih bisa diperiksa polisi
Kepolsiian pun memastikan tak menutup kemungkinan PT Alfatih Indonesia Travel yang menyediakan jasa pemberangkatan haji furoda bakal dimintai keterangan oleh polisi.
"Belum (diperiksa Alfatih Travel), ini masih pendalaman dulu, nanti kalau pendalamannya matang nanti tahapan-tahapannya akan kita lalui untuk periksa-periksa," ujar dia.
3. Alamat PT Alfatih di Lembang ternyata palsu
Sebanyak 46 WNI menjadi korban penipuan PT Alfatih yang mengaku sebagai perusahaan travel haji dan umrah. Perusahaan ini mencoba memberangkatkan jemaah dari Indonesia dengan jalur tidak resmi.
Perusahaan travel bodong itu diketahui beralamat di Jalan Panorama 1 No. 35 A, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Namun, di alamat tersebut ternyata tidak ada perusahaan Alfatih. Yang bediri di alamat tersebut adalah bangunan hotel, bukan kantor travel.
Alamat yang tertera dalam mesin pencari rupanya palsu alias fiktif. Hanya ada bangunan penginapan dengan nama Hotel Cahya Panorama.
Pihak hotel ketika didatangi mengaku sejak awal bangunan tersebut sudah dijadikan penginapan dan tidak pernah ada perusahaan travel PT Alfatih Indonesia.
"Bangunan ini berdiri sudah agak lama, dari awal memang penginapan dan belum pernah ada perusahaan itu," kata resepsionis hotel Gabriel Yonatan.
Baca Juga: Alamat Kantor PT Alfatih yang Berangkatkan Jemaah Haji Ternyata Fiktif
Baca Juga: Plh Gubernur Jabar: Aparat Pasti Tindak Haji Bodong Bandung PT Alfatih