Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas Masih Jadi PR di Jawa Barat 

Jangan sampai investasi tinggi hanya dirasakan orang kaya

Bandung, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat masih menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia. Namun, persoalan ini belum menyelesaikan angka kemiskinan dan tingginya angka pengangguran.

Sekretaris Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan, secara ekonomi Jawa Barat selalu menjadi yang terbaik nasional. Misalnya, capaian investasi tertinggi nasional diatas Rp200 triliun kemudian kinerja birokrasi juga terbaik nasional. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mencapai Visi dan Misi Jabar 2025-2040 sebagai provinsi termaju. Waktunya tinggal satu tahun lagi untuk lepas kandas.

"Jabar harus mencapai tingkat kemajuan dan perkembangan pembangunanyang paling tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya, memiliki keunggulan kompetitif di tingkat dunia dalam berbagai aspek dan menjamin kelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup dengan tata kelola yang baik dalam jangka panjang," ujarnya dalam diskusi dengan tema tema "Memperkuat Hubungan Pentahelix dalam Mendukung Perekonomian Nasional" di Kota Bandung, Selasa (17/9/2024).

1. Harus ada kolaborasi dalam membuat perekonomian merata

Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas Masih Jadi PR di Jawa Barat IDN Times/Istimewa

Tantangan masih cukup banyak seperti rendahnya kualitas tenaga kerja yang berkebalikan dengan upah tinggi di berbagai daerah khususnya kawasan tinggi investasi. Di sisi lain, masih ada ketimpangan pembangunan antara daerah industri dan non industri yang menyebabkan ketidakmerataan akses terhadap pekerjaan. Sebagian besar wilayah dengan investasi tertinggi merupakan kawasan industri, dengan investasi di sektor yang padat modal.

"Realisasi investasi di Kawasan Rebana di tahun 2023 masih tergolong rendah, hanya mencapai 8,47% dari total investasi yang masuk ke Jawa Barat. Investasi di Jawa Barat bagian Selatan lebih rendah dari kawasan Rebana, yaitu hanya 5,6 persen dari total investasi Jawa Barat. Tentu harus segera diperbaiki dengan bantuan pengusaha dan stake holder terkait," tuturnya.

Jabar tambah Herman, fokus pada pengembangan industri berteknologi tinggi, peningkatan inovasi dan riset pada industri. Tentunya tidak bisa sendirian, tapi perlu kolaborasi pentahelix.

2. Investasi yang masuk harus bisa dirasakan seluruh elemen masyarakat

Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas Masih Jadi PR di Jawa Barat merdeka.com

Akademisi Unpad Kurniawan Saefullah menyebutkan melalui kolaborasi pentahelix maka semua pihak akan memiliki peran masing-masing sesuai dengan keahliannya. Jangan sampai pertumbuhan ekonomi yang tinggi atau investasi Jabar tertinggi, tapi belum tentu dirasakan seluruh masyarakat.

"Ketimpangan ekonomi jangan sampai membesar. Dari pemerintah dibutuhkan kebijakan untuk mendukung upaya bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Jabar yang berkelanjutan, "jelasnya.

Caranya melalui pemerataan pembangunan hingga investasi. Jabar bisa membuka kawasan baru untuk memeratakan investasi. Sementara akademisi dapat memberikan masukan melalui hasil riset. Juga memberikan edukasi dan tenaga kerja yang andal atau sesuai kebutuhan industri.

"Media tentu berperan dalam menyebarkan informasi dan edukasi mengenai kolaborasi pentahelix ini dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. Media bisa mempertemukan atau memediasi seluruh stake holder," paparnya.

3. Peran serta masyarakat dibutuhkan dalam perekonomian yang berkualitas

Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas Masih Jadi PR di Jawa Barat ilustrasi grafik pertumbuhan ekonomi (pexels.com/Monstera)

Sementara itu, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat menyatakan media kini bukan hanya menjadi penyampai pesan, tetapi juga memiliki pengaruh dalam pembentukan persepsi, opini publik, serta sikap masyarakat terhadap isu-isu ekonomi.

"Media dapat mengambil peran dalam proses pembuatan kebijakan. Bukan hanya sebagai penyampai informasi namun dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi melalui berita yang dibuat," ujarnya.

Kolaborasi pentahelix dalam pemanfaatan potensi ekonomi berkelanjutan juga perlu menjadi perhatian. Sebagai contoh, I Made Sandika Dwiantara, Dirut PT Surya Energi Indotama menyebutkan potensi atau rencana pembangunan Solar Power Plant hingga 2030, tentu membutuhkan kolaborasi saling mendukung.

"Pemanfaatan energi surya akan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau, membuka lapangan kerja dan semakin menambah daya saing Indonesia di kancah global," ujarnya.

Perwakilan Komunitas Masyarakat Siti Rahmawati mendukung kolaborasi pentahelix yang digagas IWEB. Sebab nenurutnya, dengan kerja kolektif maka permasalahan yang ada di masyarakat, seperti kemiskinan dan lapangan kerja akan lebih mudah untuk dipecahkan.

Baca Juga: Bandung Great Sale, Perputaran Ekonomi Capai Rp78,9 Miliar

Baca Juga: 5 Manfaat UMKM bagi Perekonomian Indonesia

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya