Perayaan Imlek yang Sepi Tanpa Barongsai dan Arak-arakan

Semoga tahun depan perayaan imlek bisa lebih meriah

Bandung, IDN Times - Perayaan Imlek tahun ini dipastikan akan lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya. Pandemik COVID-19 yang masih mengkhawatirkan membuat pemerintah meminta tidak ada keramaian dalam bentuk apapun termasuk ketika perayaan tahun baru masyarakat Tiongkok tersebut berlangsung.

Satu kesenian yang akan luput dari keriuhan perayaan imlek adalah barongsai. Setiap Tahun Baru Tiongkok biasanya barongsai akan merayakan kemeriahan ini. Tetapi, pada tahun ini nyatanya tidak ada.

Pengurus Vihara Dharma Ramsi, Asikin mengatakan, adanya larangan untuk berkerumun jelas membuat perayaan imlek lebih sepi. Termasuk arak-arakan dan kesenian barongsai yang biasa turun ke jalan.

"Karena takut ada masalah kalau dikeluarkan pasti banyak anak-anak yang ingin melihat dan itu menimbulkan kerumunan. Makanya arak-arakan seperti barongsai juga kita tiadakan dulu," ujar Asikin ditemui di Vihara Dharma Ramsi, Kamis (11/2/2021).

1. Warga yang datang ke vihara pun dipastikan lebih sedikit

Perayaan Imlek yang Sepi Tanpa Barongsai dan Arak-arakanSeorang warga tengah berdoa di Vihara Dharma Ramsi. IDN Times/Debbie Sutrisno

Asikin mengatakan, di saat pandemik seperti ini masyarakat Tionghoa yang bakal berdoa di vihara pun dipastikan tidak akan seramai biasanya. Mereka ada juga yang memilih untuk berdoa di rumah dan menghindari kerumunan di vihara.

Hal itu terlihat juga dari pemesanan lilin di Vihara Dharma Ramsi yang menurun. Tahun lalu pemesanan lilin yang akan dinyalakan di vihara ini bisa mencapai 295 buah.

"Sekarang berada di bawah 200. Turun sekitar 35 persen dari biasanya," kata Asikin.

2. Waktu berdoa di vihara pun dibatasi

Perayaan Imlek yang Sepi Tanpa Barongsai dan Arak-arakanSeorang petugas tengah menata lilin merah jelang perayaan Imlek 2021, di Vihara Dharma Ramsi. IDN Times/Debbie Sutrisno

Di saat ini pandemik, waktu untuk berdoa di vihara pun akan dibatasi. Biasanya masyarakat bisa datang dan pulang jam berapa saja, karena vihara dibuka 24 jam. Sedangkan sekarang vihara hanya dibuka pukul 06.00 WIB dan ditutup pukul 17.00 WIB.

"Jadi untuk penyalaan lilin pun hanya bisa di jam tersebut. Padahal biasanya malam Imleknya sudah bisa menyalakan lilin dan berdoa," ungkap Asikin.

3. Pegiat barongsai gigit jari tanpa adanya perayaan imlek

Perayaan Imlek yang Sepi Tanpa Barongsai dan Arak-arakanIDN Times/Aji

Salah satu pegiat barongsai di Kota Bandung, Roni (62) menuturkan, pihaknya ikut gigit jari karena tidak bisa pentas pada perayaan implek tahun ini. Sejak mendirikan Lucky Lion yang berkecimpung dalam kesenian barongsai pada 2014, baru tahun ini mereka gagal tampil pada pergantian tahun baru Tiongkok.

"Tahun kemarin masih bisa tampil karena aturannya memang belum ketat (saat awal pandemik COVID-19).

Biasanya saat pergantian tahun ini Roni bisa mengeluarkan dua tim untuk tampil di beberapa kegiatan. Namun sekarang hal tersebut tidak mungkin dilakukan.

Akibatnya, 30 orang yang kerap dibawa untuk tampil dalam kesenian barongsai pun selama setahun ke belakang sulit mendapatkan pemasukan. "Untuk mencari pemasukan kita jualan kostum barongsai yang dipakai anak-anak," pungkas Roni.

Baca Juga: 10 Meme Lucu Tahun Baru Imlek, Bikin Senyum-senyum Sendiri 

Baca Juga: Imlek di Tengah Pandemik, Perajin Alat Sembahyang Sepi Pembeli

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya