Pemkot Tunggu Waktu untuk Segel Lahan Kebun Binatang Bandung

YMT sebut sengketa lahan belum ada keputusan inkrah

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung masih menunggu waktu tepat untuk melakukan penyegelan lahan Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo). Rencananya, penyegelan tersebut awalnya bakal dilakukan hari ini, Selasa (25/7/2023). Persiapan penyegelan pun sudah dikoordinasikan antara Satpol PP dengan sejumlah pemangku kebijakan termasuk Polrestabes Bandung.

Namun, dari pantauan IDN Times dari pagi hari belum ada tanda-tanda rencana penyegelan tersebut. Sekitar pukul 09.00 WIB, Bandung Zoo masih beroperasi seperti biasa. Meski demikian, banyak orang menggunakan kaos hitam berada di area parkir maupun sekitar Bandung Zoo.

Mereka tampak duduk di trotoar dan beberapa ada di depan pintu utama Bandung Zoo. Sementara petugas kebun binatang terlihat dengan tetang mencoba mengarahkan pengunjung yang datang.

1. Sengketa ini masih berproses di pengadilan

Pemkot Tunggu Waktu untuk Segel Lahan Kebun Binatang BandungIDN Times/Debbie Sutrisno

Terkait rencana penyegelan ini, Humas Kebun Binatang Bandung Aan Sulhan mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan. Sebab, sengketa ini masih berjalan di meja hijau sehingga keputusan dari pengadilan sebelumnya belum inkrah.

"Sampai saat ini sih belum disegel karena keputusan pengadilannya juga belum inkrah," kata Aan.

2. Tetap gelar berbagai aktivitas di tengah sengketa lahan

Pemkot Tunggu Waktu untuk Segel Lahan Kebun Binatang BandungKebun Binatang Kota Bandung. IDN Times/Galih Persiana

Meski berada di tengah sengketa lahan, Aan memastikan Bandung Zoo tetap beroperasi untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berkunjung. Bahkan pihak Yayasan Margasatwa Tamansari mengajak masyarakat untuk bisa berkunjung tidak hanya di hari libur, tapi juga hari biasa.

" Mangga, silahkan datang dan menikmati rekreasi di Bandung Zoo. Kami memberikan semua ini agar pengunjung bisa menikmati fasilitas feeding yang menyenangkan," kata Ketua Yayasan Margasatwa Taman Sari (YMT) Bisma Bratakusuma.

Menurut Bisma, pengunjung selama ini tertarik dengan feeding satwa dikarenakan bisa sangat dekat dengan satwa koleksi Bandung Zoo tersebut. "Biasanya mereka kerap berfoto ria saat memberikan feeding itu" .

Biasanya Bandung Zoo pada saat weekday dikunjungi sekira 300-400 pengunjung. Umumnya mereka adalah warga sekitar Bandung yang tengah berekreasi. Saat ini Bandung Zoo memiliki 600-an ekor satwa dari beragam jenis, baik eksotik (satwa yang berasal dari luar negeri) dan endemik (satwa asli Indonesia).

3. Pemkot Bandung klaim lahan Bandung Zoo milik pemda

Pemkot Tunggu Waktu untuk Segel Lahan Kebun Binatang BandungIDN Times/Debbie Sutrisno

Sekeretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, memastikan Satpol PP bakal melakukan penyegelan atas lahan yang sekarang digunakan untuk Kebun Binatang Bandung. Rencana tersebut pun sudah dikomunikasikan dengan berbagai pemangku kebijakan termasuk BKSDA dan PKBSI yang bisa mengurus hewan.

Menurutnya, penyegelan ini sesuai dengan keputusan dari persidangan di mana lahan yang sekarang dipakai Yayasan Margasatwa Tamansari untuk kebun binatang adalah milik Pemkot Bandung.

Selain itu, penyegelan ini adalah persoalan penegakan Peraturan Daerah (Perda) mengenai hak dan kewajiban sewa menyewa lahan. Hingga saat ini, Yayasan Margasatwa Tamansari memiliki piutang sebesar Rp17,7 miliar yang belum dibayar sejak 2008.

"Jadi pengamanan itu asetnya, bukan kebun binatangnya. Tanahnya yang kita amankan, kalau kebun binatangnya ini milik yayasan," kata Ema ditemui di Balaikota Bandung, Senin (24/7/2023).

Dia menutururkan, selama ini Pemkot Bandung sudah beberapa kali melayangkan surat pengosongan lahan. Terguran dilakukan bertahap namun tidak mendapat respon positif dari pihak yayasan.

Untuk itu, Saptol PP besok bakal menyegel lahan yang memang merupakan mili Pemkot Bandung. Ini sudah sesuai dengan aturan huum yang diamnatkan dalam peraturan daerah (perda).

"Kita punya perda yang namanya barang milik daerah (BMD). Dan kita pastikan kita tidak berkonflik dengan yayasan," papar Ema.

Baca Juga: Kebun Binatang Bandung Tetap Ramai di Tengah Isu Penyegalan Lahan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya