Pemkot Jamin Stok Pangan di Bandung Aman Jelang Lebaran 

Puncak kenaikan konsumsi masyarakat terjadi H-2 Lebaran

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung memastikan persediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah aman untuk masyarakat. Kendati ada kenaikan harga, pemerintah menilai hal itu masih dalam batas wajar.

Kepastian pangan dan harga sembako di pasar tradisional diketahui setelah Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memantau kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (10/5/2021).

Dalam pemantauan, Yana didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Elly Wasliah serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Gin Gin Ginanjar dan Dirut PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, R. Herry Hermawan.

Yana pun menyempatkan berdialog dengan para pedagang. Wakil wali kota menanyakan harga dan ketersediaan stok menjelang lebaran, serta mengingatkan protokol kesehatan kepada pedagang dan pembeli. Pada peninjauan itu, DKPP Kota Bandung juga menerjunkan tim untuk mengecek keamanan pangan untuk memberikan jaminan pangan tak mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.

1. Ada beberapa komoditas yang alami kenaikan harga

Pemkot Jamin Stok Pangan di Bandung Aman Jelang Lebaran Ilustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. ANTARA FOTO/Rahmad

Wakil wali kota mengungkapkan, ada beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, tapi ada juga yang turun. Meski demikian pasokan menjelang lebaran aman dan tersedia. Termasuk pembeli pun lebih banyak dibanding tahun lalu.

"Komoditas yang naik itu seperti daging ayam, daging sapi, cabe tanjung. Kata para pedagang kenaikan harga ini biasa, tren menjelang hari besar. Kalau yang turun seperti telur dari Rp26 ribu jadi sekitar Rp23 ribu, bawang putih, bawang merah stabil," kata Yana melalui siaran pers.

Menurutnya, jika kenaikan harga terjadi karena kelangkaan, Pemkot Bandung bisa menyuplainya. Tetapi ini merupakan momen jelang lebaran. Kenaikannya pun dinilai tidak terlalu tinggi.

"Kelihatanya tidak (melakukan operasi pasar), karena pasokannya banyak, cukup. Seperti telur itu kecenderungannya kemarin naik karena banyak yang bikin kue. Sekarang turun lagi karena bikin kuenya sudah selesai," paparnya.

2. Kenaikan harga masih wajar

Pemkot Jamin Stok Pangan di Bandung Aman Jelang Lebaran ilustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Sementara itu, Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengakui, ada kenaikan harga komoditas di pasar, seperti daging ayam, daging sapi, cabe tanjung, hingga kentang. Di awal Ramadan, daging ayam dijual Rp40 ribu. Namun saat ini naik menjadi Rp42 ribu per kilogram.

Daging sapi yang sebelumnya Rp130 ribu per kilogram naik menjadi Rp140 ribu per kilogram. Cabe tanjung yang sebelumnya Rp50-60 ribu, naik menjadi Rp70-80 ribu.

"Ini karena ritual menjelang lebaran. Pasokan aman tersedia. Tadi dari DKPP sudah memeriksa beras, tidak ada klorin. Ayam tidak ada borax. Itu semua aman," ucapnya.

Kenaikan tersebut dinilai relatif wajar karena pasokan aman. Sehingga tidak diperlukan operasi pasar.

3. Puncak konsumsi pangan pokok terjadi H-2 Lebaran

Pemkot Jamin Stok Pangan di Bandung Aman Jelang Lebaran Pedagang jengkol Pasar Cisalak Depok keluhkan kenaikan harga menjelang Idul Fitri. (IDNTimes/Dicky)

Elly memprediksikan, konsumen akan mulai berbelanja ke pasar, puncaknya H-2 Lebaran. Karena masyarakat mulai memasak untuk Hari Raya Idulfitri pada H-2 sampai H-1. Para pedagang pun sudah bersiap untuk itu.

"Kalau lebaran Kamis, berarti Selasa puncaknya. Para pedagang menyampaikan ada kenaikan jumlah pembeli dibandingkan tahun kemarin. Tapi ini juga belum kembali ke normal karena ini masih masa pandemi Covid-19," ucapnya.

Baca Juga: Disperindag: Pedagang Jangan Simpan Stok Pangan Berlebihan

Baca Juga: IKAPPI Waspadai Stok di Pasar: Jangan Borong dan Belanja Akhir Pekan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya